Berkat minat global yang begitu besar terhadap budaya Korea Selatan, terutama di industri musik, jutaan orang yang berada di seluruh penjuru dunia pun menjadi penggemar K-Pop.
Namun, dari sekian banyak penggemar tersebut, tak dapat dipungkiri bahwa terdapat segelintir oknum yang nekat melanggar privasi para idola agar dapat berinteraksi lebih dekat dengan mereka.
Perilaku pelanggaran privasi yang dilakukan oleh penggemar tentunya menciptakan ketidaknyamanan bagi banyak pihak, terutama bagi para idola itu sendiri. Oleh karena itu, sebagai upaya pencegahan dari berbagai pelanggaran privasi yang mengancam artis mereka, pada bulan Oktober lalu agensi SEVENTEEN, Pledis Entertainment, merilis peraturan dasar yang harus dipatuhi oleh para penggemar demi kenyamanan bersama.
BACA JUGA: Link Nonton Kupu-Kupu Malam Episode 4A Tayang Malam Ini, Simak Spoilernya!
Pledis Entertainment mengatakan, "Kami ingin menyediakan SEVENTEEN Fan Etiquette untuk menciptakan budaya penggemar yang sehat dan untuk melindungi keselamatan dan hak-hak artis. Seperangkat aturan etiket penggemar ini berlaku untuk seluruh publik, penggemar, atau lainnya."
Agensi yang menjadi bagian dari HYBE LABELS tersebut kemudian merinci setiap peraturan yang harus dipatuhi oleh para penggemar SEVENTEEN, seperti tidak membuntuti SEVENTEEN, tidak mendatangi lokasi pribadi mereka, tidak memperjualbelikan informasi pribadi mereka, dan lain sebagainya.
Sayangnya, meskipun Pledis Entertainment telah mengingatkan para penggemar dengan cara yang halus, nampaknya beberapa dari mereka masih tidak mengindahkan imbauan tersebut. Oleh karena itu, pada 8 Desember kemarin, Pledis Entertainment merilis pernyataan bahwa mereka akan menindaklanjuti semua orang yang melanggar privasi SEVENTEEN.
Seperti yang dilansir allkpop, Pledis Entertainment menuliskan, "Terlepas dari pemberitahuan sebelumnya, kami masih menyaksikan orang-orang yang tidak berkepentingan terus masuk ke ruang pribadi artis selain tempat yang secara resmi diumumkan sebagai aktivitas resmi SEVENTEEN, termasuk asrama, hotel, toko rambut dan make up, dan banyak lagi serta invasi ke privasi artis di dalam zona keamanan bandara."
BACA JUGA: Lesti Kejora Mendadak Bikin Salfok, Hidungnya Jadi Sorotan: Kok Kayak Ada yang Berubah
Pledis melanjutkan, "Terdapat beberapa kasus pelanggaran privasi yang parah, terutama selama tur baru-baru ini, seperti menunggu di hotel artis, mencoba memasuki kamar hotel, terlalu dekat dengan artis dan mencoba melakukan percakapan selama perjalanan di dalam zona keamanan bandara, termasuk di dalam pesawat. Tindakan berulang seperti itu menimbulkan rasa sakit secara mental pada artis kami."
Menyusul informasi tersebut, Pledis Entertainment pun dengan tegas menyatakan bahwa penggemar yang terlibat dalam tindakan pelanggaran privasi ini akan di blacklist secara permanen dari semua aktivitas penggemar yang terkait dengan SEVENTEEN. Mereka juga akan menggunakan bukti seperti CCTV untuk mengambil tindakan hukum terhadap para penggemar bandel tersebut.