Fajar Sad Boy, Sosok Unik yang Dibutuhkan Industri Hiburan saat Ini?

Hikmawan Firdaus | irsya dunnas
Fajar Sad Boy, Sosok Unik yang Dibutuhkan Industri Hiburan saat Ini?
Siapa Fajar Sadboy? (YouTube/TRANS TV Official)

Fajar kini tengah viral menjadi pembicaraan warganet setelah video menangisnya karena patah hati beredar luas di media sosial. Fajar Sad Boy begitu julukannya, membuat trenyuh warganet karena ungkapan kekewaan dirinya kepada sang pujaan hati menuai simpati. Ia terlihat menangis bersedih karena chat dirinya kepada sang pujaan, tak pernah dibalas. Walaupun nampak natural dalam videonya, tak jarang ada saja warganet menganggap ekspresi Fajar dalam video tersebut sangat kocak.

Ternyata viralnya video-video menangis Fajar Sad Boy di media sosial berbuah manis. Ia kini mulai dilirik televisi untuk menjadi bintang tamu, agar menceritakan kegalauannya. Seperti yang terpantau dari akun media sosial @TRANSTVofficial, Fajar Sad Boy akhirnya diundang dalam program Brownis, sebuah program Talk Show yang dipandu Ruben Onsu dkk. Menariknya, Fajar Sad Boy mampu mengundang tawa penonton studio maupun para host Brownis dan tak sekalipun menunjukkan gestur gugup bercerita di depan kamera.

Sebenarnya siapa Fajar Sad Boy yang tengah viral saat ini? Mengutip dari msn.com, Laki-laki berusia 20 tahun tersebut bernama asli Fajar Labatjo berasal dari Gorontalo. Menariknya jauh sebelum ia viral, Fajar memang sudah dikenal sebagai sosok yang pandai berpantun dan menungkapkan puisi cinta. Bahkan ia pernah berkolaborasi dengan salah satu musisi lokal Gorontalo mengeluarkan lagu berjudul Lalampa yang video klipnya tersedia di YouTube.

Sosok Fajar yang Dibutuhkan Industri Hiburan

Fajar Sad Boy (sebelah Denny Cagur), diundang dalam program brownis Trans TV. Foto : instagram/@brownis_ttv
Fajar Sad Boy (sebelah Denny Cagur), diundang dalam program brownis Trans TV. Foto : Instagram/@brownis_ttv

Banyak yang menuding videonya yang menangis karena patah hati, adalah bagian dari akting Fajar untuk kebutuhan konten. Sah-sah saja memang, karena Fajar memang terlihat memiliki kemampuan untuk mengungkapkan kata-kata bijak dan puitis, sehingga lengap sudah adegan menangisnya dalam video-video yang beredar.

BACA JUGA: Diterpa Isu Perceraian, Inilah Perjalanan Kisah Cinta Arya Saloka dan Putri Anne

Fajar Sad Boy adalah fenomena kekinian dalam kreativitas di media sosial. Mungkin jika Fajar hidup pada masa sebelum media sosial ada, kegalauan-kegalauan puitisnya tak akan pernah tereskpos. Bahkan jika Fajar ingin menembus dunia hiburan, sudah pasti dirinya harus melewati proses panjang seperti casting dan tes bakat akting lainnya. Beruntung, media sosial menampung bakat-bakat unik seperti dirinya, sehingga industri hiburan tak perlu repot mencari bakat-bakat terpendam lewat agen-agen dengan bayaran lebih.

Industri hiburan khususnya industri televisi memang membutuhkan sosok seperti Fajar Sad Boy. Sebab sosok-sosok viral seperti Fajar ini sangat menguntungkan karena dapat menaikkan rating sebuah acara dalam waktu singkat. Televisi tak perlu repot mencari atau mengundang talent yang sudah lebih dulu memiliki nama untuk menaikkan rating, karena jumlah kreator viral kini begitu banyak tersedia di media sosial, dan diduga bayarannya tak sebesar artis mapan pada umumnya.

Fenomena-fenomena artis 'dadakan' yang muncul sekejap di industri hiburan tanah air memang telah diprediksi sejak media sosial seperti Youtube, Instagram hingga TikTok memfasilitasi siapa saja untuk menunjukkan bakatnya dari aksi konyol hingga bakat-bakat hebat yang tak pernah muncul sebelumnya.

Pertanyaan yang kemudian muncul, sampai sejauh mana Fajar Sad Boy dan kreator viral lainnya dapat bertahan lama jika masuk dalam sebuah industri hiburan? 

BACA JUGA: Awas! Hard Gumay Minta Kaesang Pangarep Hati-hati, Ramalkan Sosok Ini Punya Niat Kurang Baik

Jawabannya tentu tergantung kreativitas lanjutan sang artis viral. Apakah Fajar dan kreator viral lainnya memiliki bakat lain selain materi konten-konten mereka yang viral. Sebab konten-konten viral umumnya tak berumur panjang, yang mudah dilupakan untuk sebulan-dua bulan kemudian hingga muncul kembali konten-konten viral yang lebih segar. Belum lagi kerasnya persaingan di industri hiburan diduga tidak cocok dengan karakter para pembuat konten-konten media sosial yang terbiasa bekerja tanpa arahan tim kreatif dan tim besar dalam sebuah produksi.

Semoga Fajar Sad Boy bukan bakat unik yang cepat berlalu seperti pendahulunya yang hanya singgah sejenak karena viral saja, namun ia mampu menunjukkan potensi lainnya yang dibutuhkan industri hiburan tanah air.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak