Pada tanggal 7 Februari kemarin, berbagai media Korea Selatan melaporkan bahwa Kakao Entertainment telah menjadi pemegang saham terbesar kedua SM Entertainment dengan kepemilikan saham sebesar 9,05% di perusahaan tersebut yag didirikan oleh Lee Soo Man tersebut.
Pembelian itu mengakhiri negosiasi antara kedua perusahaan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan. Bae Jae Hyun, CEO Kakao Community Investment, menyatakan pihaknya mengantisipasi sinergi yang besar antara kedua perusahaan.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Alyssa Soebandono Akan Ceraikan Dude Harlino yang Tega Lakukan Ini Padanya, Benarkah?
Tidak lama kemudian, pengacara Lee Soo Man menuduh bahwa SM Entertainment telah menggunakan metode ilegal untuk membuat saham tersedia bagi Kakao untuk dibeli dan mengancam akan melayangkan gugatan untuk memblokir penjualan saham tersebut.
Menurut laporan TV Daily, perwakilan hukum Lee Soo Man, Hwawoo, merilis pernyataan tentang masalah tersebut dan menyatakan bahwa SM Entertainment dan Kakao terlibat dalam praktik ilegal agar Kakao menjadi pemegang saham terbesar kedua di label tersebut.
Hwawoo's menyatakan, "Pada bulan Januari tahun ini, co-CEO SM Entertainment Lee Sung Soo dan Tak Young Joon menyetujui proposal Align Partners tanpa berkonsultasi dengan Lee Soo Man, yang merupakan pemegang saham terbesar di perusahaan."
Lebih lanjut mereka menjelaskan, "Dewan direksi SM Entertainment secara sepihak mendistribusikan saham baru dan obligasi konversi kepada pihak ketiga Kakao untuk memperluas jangkauan mereka dan membuat segalanya lebih menguntungkan bagi mereka saat mereka mencoba untuk mengamankan keunggulan kompetitif ke arah perusahaan."
Dengan begitu mereka menyatakan bahwa Lee Soo Man akan mengambil tindakan hukum untuk memblokir upaya dewan direksi mendistribusikan saham SM Entertainment kepada Kakao.
Mereka mengatakan, "Sebagai firma hukum pemegang saham terbesar, kami akan memblokir upaya dewan direksi SM Entertainment dalam hal ini dengan perintah, melarang masalah saham baru dan obligasi konversi, dan kami akan meminta pertanggungjawaban direktur secara perdata dan pidana."
Lee Soo Man sendiri mendirikan SM Entertainment pada tahun 1995 dan telah mengantarkan perusahaan ini menjadi salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan yang menaungi artis dan grup K-Pop seperti BoA, Super Junior, Girls' Generation, EXO, NCT, aespa, dan masih banyak lagi.
BACA JUGA: Nathalie Holscher 'Ribut' dengan Putri Delina Malah Dituding Cari Muka: Udah Gak Laku Lagi Ya?
Akibat dari perselisihan ini, para penggemar pun mencemaskan artis-artis idola mereka yang berada di bawah naungan SM Entertainment karena perseteruan Lee Soo Man dengan SM Entertainment ini mungkin akan berdampak pada kegiatan para idola tersebut di industri hiburan.
Apa pendapatmu tentang rencana Lee Soo Man melayangkan gugatan terhadap SM Entertainment? Tuliskan komentarmu di bawah, ya!