Lebih dari 200 Staf SM Entertainment Nyatakan Tidak Akan Tunduk Pada HYBE

Hikmawan Firdaus | Trisha Caicartica
Lebih dari 200 Staf SM Entertainment Nyatakan Tidak Akan Tunduk Pada HYBE
Logo SM Entertainment (twitter.com/worldmusicawards)

Semakin hari, isu perseteruan Lee Soo Man dan manajemen SM Entertainment kian memanas. HYBE Labels pun ikut terseret dalam perselisihan ini setelah mereka mengakuisisi saham SM Entertainment dari Lee Soo Man dan berniat untuk menstabilkan hak manajemen dengan membeli lebih banyak saham dari pemegang saham minor.

Tidak hanya tentang perebutan hak manajemen, kasus ini kian melebar setelah CEO SM Entertainment, Lee Sung Soo, mengungkapkan bahwa banyak kegiatan dan rencana ilegal yang dilakukan Lee Soo Man menyebabkan kerugian bagi label mereka.

Berdasarkan hasil voting yang dilakukan SM Entertainment pada 13 Februari lalu, bahkan terdapat lebih dari 85% staf SM Entertainment menentang akuisisi HYBE. Banyak dari mereka yang merasa kecewa dan menyesali keputusan Lee Soo Man menjual saham SM Entertainment kepada HYBE.

Melansir soompi, genap seminggu setelah HYBE mengumumkan akuisisi saham Lee Soo Man, 208 staf SM Entertainment pun angkat bicara dengam merilis pernyataan mereka tentang perselisihan perusahaan dengan mantan kepala produser Lee Soo Man dan HYBE.

Mereka mengatakan bahwa setelah Lee Soo Man diketahui terjerat bahaya karena tindakan penghindaran pajak ilegal yang ia lakukan, dia menjual sahamnya ke perusahaan pesaing (HYBE) yang biasa ia bicarakan dengan buruk dan melarikan diri. 

Padahal, menurut klaim para staf tersebut mereka telah digunakan oleh Lee Soo Man untuk melancarkan aksi ilegalnya yang meliputi tindakan penipuan untuk kepentingan pribadinya serta penghindaran pajak.

BACA JUGA: Santai Dituding Mandul, Paul Partohap Geram Lihat Komentar Netizen Soal Gitasav Ini: Emosi!

Karena itu, mereka menyatakan bahwa mereka tidak lagi dapat digunakan oleh ilegalitas HYBE, yang akan mengambil alih perusahaan. Dengan demikian, secara kolektif 208 staf tetap SM Entertainment pun merilis pernyataan berikut:

1. Kami akan melindungi keragaman budaya K-pop dan identitas khas SM. Kami menyatakan bahwa budaya SM tidak boleh tunduk pada modal HYBE. 

2. Kami secara aktif mendukung refleksi diri CEO Lee Sung Soo dan COO Tak Young Joon dan rencana mereka untuk multi-produksi SM 3.0. Kami juga menuntut perlindungan yang lebih kuat untuk para artis dan penggemar kami agar mereka tidak dirugikan. 

3. Kami menentang akuisisi paksa HYBE dan upaya mereka untuk masuk ke dewan direksi kami. Kami akan menolak upaya HYBE untuk mengambil alih SM dengan cara yang tidak normal. 

"Lee Soo Man meninggalkan SM dan Pink Blood, tapi kami akan tetap di Seoul Forest dan melindungi SM dan Pink Blood." 

Bagaimana pendapatmu tentang pernyataan para staf SM Entertainment tersebut? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak