Sebagai seorang selebritas, Kiky Saputri memang dikenal sebagai sosok yang vokal dalam menyuarakan keresahan masyarakat luas. Tak jarang, para pejabat pemerintah mendapatkan sentilan panas dari Kiky Saputri, baik saat melakukan roasting langsung dalam sebuah acara, ataupuan secara tak langsung melalui media sosial.
Terbaru, Kiky Saputri membuat sebuah statemen yang cukup berani saat mengomentari cuitan twitter Presiden Joko Widodo. Dalam unggahannya, Presiden Jokowi yang menuliskan keresahannya karena devisa negara sejumlah Rp 165 triliun harus keluar dari Indonesia karena kecenderungan warga Indonesia untuk melakukan prises pengobatan ke luar negeri. Dalam cuitannya, Jokowi melalui akun @jokowi tersebut menyatakan hampir 2 juta orang yang memilih untuk berobat keluar negeri setiap tahunnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, komedian Kiky Saputri pun memberikan tanggapan dan komentar. Melalui akun twitternya, @kikysaputrii, komedian yang melangsungkan pernikahan beberapa waktu lalu itu menceritakan mengenai kisah nyatanya saat keluarganya melakukan pengobatan di Indonesia. Bahkan, dalam komentar tersebut, Kiky juga membandingkan tenaga kesehatan yang ada di Indonesia, dan yang dimiliki oleh luar negeri.
Tanggapan
BACA JUGA: Masih Sayang Natasha Wilona, Verrel Bramasta Ungkap Alasan Tak Bisa CLBK
"Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba-tiba pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya. Akhirnya ke RS Spore (Singapura) & diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang udah sembuh. Kocak kan?" tulisnya dalam komentar tersebut.
Ternyata, apa yang dituliskan oleh Kiky Saputri tersebut justru mendapatkan respon positif dari dr. Tirta. Melalui akun twitternya @tirta_cipeng, sang dokter menyatakan bahwa dirinya mengucapkan terima kasih atas komentar yang diberikan oleh Kiky, dan menjadikannya sebagai sebuah bentuk kepedulian terhadap profesi dokter. Bahkan, dalam cuitannya tersebut, dokter Tirta juga menyertakan tangkapan layar instagramnya yang berisikan kalimat apresiatif pula.
Jelas saja respon positif yang diberikan oleh dokter Tirta tersebut mendapatkan banyak dukungan dari warganet. Bahkan, banyak di antara warganet yang menuliskan keluh kesahnya di kolom balasan cuitan tersebut.
"Kayak ada klinik kesehatan di kampungku ini malah bukan dokter, jadi kayak mantri gitu, pakdeku keluhannya asam uratnya tinggi (di angka 5 lah) udah dikasi alupurinol 500mg + 4 obat pereda nyeri + paracetamol. emang harus gitu atau gimana sih? Kurang tau juga tapi," balas @@ovtgi***.
"Sama management rumah sakit @tirta_cipeng, pengalaman keluarga lebih banyak berhadapan dengan management RS juga. diputer-puter info gak jelas, beda lokasi proses obat dll. Apalagi kualitas punya pemerintah ambyar," ketik akun @sidodoli***.
"Setuju, Dok. Selain hal teknis, dokter itu kan marketing, minimal marketing atas jasanya sendiri. Jadi wajar kalo mereka harus belajar public speaking dan customer mindset. Agar tidak defensif dan emosional seperti tanggapan ini," komentar @sdn*** mengungkapkan persetujuannya.
Kalau menurut teman-teman pembaca, bagaimana nih tanggapan dokter Tirta?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.