Dikritik Lagi, SM Entertainment Disebut Ceroboh saat Produksi Lagu EXO

Hikmawan Firdaus | Dian Haerani
Dikritik Lagi, SM Entertainment Disebut Ceroboh saat Produksi Lagu EXO
EXO EXIST (Instagram/@weareone.exo)

Belakangan ini, salah satu agensi industri hiburan Korea terbesar yakni SM Entertainment diserang berbagai kritik karena perlakuannya terhadap grup idola K-Pop legendaris, EXO. Mulai dari pertarungan hukum agensi tersebut dengan Chen, Baekhyun, dan Xiumin hingga pengumuman tak terduga mereka bahwa Kai akan mendaftar di militer sebelum comeback grup.

Hal tersebut sudah cukup membuat netizen, terutama para EXO-L (penggemar EXO) merasa marah pada SM Entertainment. Kini kecerobohan lagi-lagi dilakukan agensi yang dipelopori Lee Soo Man tersebut terhadap salah satu lagu EXO di album comeback terbaru mereka yang bertajuk "Cinderella".

Melansir dari Koreaboo pada Kamis (13/7/2023), SM Entertainment sekali lagi menerima kritik setelah salah satu produser album mengklaim SM Entertainment "lupa" untuk memasukkan bagian dari musik latar dalam lagu B-side mereka "Cinderella".

Lagu yang merupakan B-Side album terbaru EXO, EXIST, tersebut secara spontan menjadi salah satu favorit para EXO-L. Namun, Produser Marz (Paul Thompson), yang timnya dikreditkan dalam "Cinderella" serta "Private Party", baru-baru ini melakukan streaming langsung dan menuduh SM Entertainment "lupa" menambahkan drum ke lagu tersebut.

Sang produser bahkan memutarkan cuplikan versi demo dengan drum yang disertakan dalam lagu tersebut. Hal ini membuat penggemar EXO yang sudah dibuat marah sebelumnya oleh SM Entertainment kian menaruh prasangka buruk.

Dengan mangaitkan semua hal yang telah terjadi antara EXO dan SM Entertainment akhir-akhir ini, banyak penggemar menganggap ini sebagai tanda lain bahwa perusahaan sengaja salah mengelola dan memperlakukan grup K-Pop tersebut. 

Meskipun begitu, beberapa orang berpendapat bahwa keputusan untuk tidak memasukkan drum dari lagu tersebut memang disengaja. "Cinderella" sudah menjadi lagu yang bagus, jadi beberapa orang berpikir bahwa itu tidak perlu diubah seperti sekarang.

"Aku pikir daripada lupa, mereka sengaja membuangnya karena suatu alasan. Kami belum mendengar yang asli jadi tidak bisa mengatakan itu keputusan yang baik atau buruk," ujar seorang netizen di media sosial.

"Lagu itu tidak membutuhkan drum. Cinderella cukup bagus apa adanya," komentar netizen lain.

Bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak