Tayang di bioskop pada tanggal yang sama, sutradara sekaligus penulis naskah Oppenheimer sebut jengkel dengan jadwal penayangan Barbie.
Pasalnya, kedua film besar tersebut direncanakan hadir di bioskop Indonesia pada pertengahan bulan Juli, tepatnya di 19 Juli mendatang. Dikutip dari media Insinder pada Selasa (11/7), seorang sumber mengungkapkan kekesalan Nolan yang kecewa dengan keputusan Warner Bros. Pictures sebagai rumah produksi dari film Barbie tersebut.
"Nolan jengkel karena Warner Bros merencanakan Barbie rilis di pekan yang sama dengan Oppenheimer, apalagi pertengahan Juli sudah dikenal di industri (film) sebagai 'akhir pekan Nolan' selama bertahun-tahun," ungkap Insider.
"Akhir pekan Nolan" dijuluki sebab sang aktor sudah beberapa tahun terakhir biasa merilis filmnya pada pertengahan tahun, di antaranya ada Dunkirk (2017), Inception (2010), dan trilogi Dark Knight.
Berdasar berita yang dilaporkan Comic Book pada Selasa (11/7), beberapa pihak bioskop sempat mengajukan perpindahan jadwal penayangan film Barbie kepada Warner Bros. Pictures. Namun, pengajuan tersebut tak disepakati sehingga publik di seluruh dunia akan tetap menyaksikan rilisnya Oppenheimer dan Barbie di waktu yang sama.
BACA JUGA: Putri Anne Lepas Hijab, Kini Tampil Cantik dengan Rambut Warna Merah
Jadwal yang bersamaan ini diungkapkan terjadi akibat padatnya jadwal pemutaran film lain di layar lebar setelah musibah pandemi berakhir.
Meski demikian, hadirnya Barbie dan Oppenheimer di tanggal yang sama sudah menjadi fenomena di internet dengan sebutan 'Barbenheimer'. Tak hanya itu, dua film tersebut juga telah digadang-gadang akan memuncaki box office.
Film Oppenheimer sendiri diangkat dari kisah nyata seorang Julius Robert Oppenheimer, fisikawan sekaligus pencetus senjata bom atom pertama di bumi. Pada 1942-1946, Oppenheimer mengalami polemik hebat untuk menciptakan sebuah bom atom dalam proyek penelitan bernama Proyek Manhattan.
Oppenheimer disebut memiliki persiapan khusus demi keakuratan jalannya cerita. Nolan sebagai produser bahkan mengundang para ilmuwan asli agar cerita sesuai dengan referensi sains. Selain itu, Oppenheimer menggunakan IMAX dan kamera film 65 mm untuk pengambilan gambar.
Dengan kerumitan tersebut, tak heran bila Oppenheimer dikatakan telah menjalani proses syuting sejak Februari 2022 di tiga tempat berbeda, seperti New Mexico, California, dan New Jersey.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS