Ibu Indah Permatasari, Nursyah mengaku bahwa dirinya sempat ingin mengakhiri hidupnya. Pikiran itu terbesit di benak Nursyah saat Indah Permatasari menikah dengan Arie Kriting.
Pengakuan tersebut diungkapkan oleh Nursyah ketika menjadi bintang tamu di Podcast Ngobrol Asix yang dipandu oleh Ashanty.
Nursyah menyampaikan bahwa ia sempat ingin mengakhiri hidupnya ketika mendengar isu bahwa sang putri sudah menikah siri dengan Arie Kriting pada tahun 2018 silam.
“Di situ hancur Kak saya. Anakku yang tidak tahu apa-apa, tidak pernah marah, loh kok kawin tidak kasih tahu kita. Di situ saya diam kak, kepengen bunuh diri saya," kata Nursyah sambil menangis, dikutip pada Rabu (23/08/2023).
Nursyah lalu bercerita bahwa Indah Permatasari menjadi pribadi yang aneh sejak mengenal Arie Kriting. Oleh sebab itu, Nursyah menduga bahwa Arie Kriting menggunakan ilmu hitam.
Ia menyebut bahwa Indah Permatasari merupakan anak yang tak bisa marah, namun sikapnya dikabarkan berubah sejak kenal Arie Kriting. Menurut Nursyah, Indah Permatasari mulai membenci dirinya dan arogan.
"Anakku yang tidak biasanya marah, tidak biasanya benci sama saya jadi arogan begitu," beber Nursyah.
Secara blak-blakan, Nursyah bahkan mengklaim Indah Permatasari berubah menjadi liar setelah mengenal Arie Kriting.
"Anakku jadi liar," selorohnya.
Nursyah juga mengungkapkan Indah pernah ngotot ingin pergi ke Papua demi Arie Kriting. Saat mencoba menegur Indah Permatasari, Nursyah bercerita bahwa anaknya malah mengamuk dan memarahi dirinya.
Lebih lanjut, Nursyah juga menyebut ada seseorang yang memberinya kabar bahwa anaknya tersebut sudah menikah siri secara diam- diam.
Semua tudingan Nuryah itu sudah dibantah baik oleh Indah Permatasari maupun Arie Kriting. Pasangan ini menikah pada 12 Januari 2020 lalu secara terbuka, meski tak dihadiri Nursyah.
Disclaimer: Artikel di atas tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.