Media sosial belakangan ini dihebohkan dengan konten jilat es krim yang dilakukan selebgram sekaligus tiktoker Oklin Fia. Konten jilat es krim yang kini telah dihapus dari akun pribadinya itu mengundang kontroversi dan dianggap tak senonoh oleh berbagai pihak.
Dalam tayangan podcast bersama Denny Sumargo, Ustaz Khalid Basalamah; seorang tokoh agama yang telah dikenal luas oleh masyarakat, memberikan sudut pandangnya mengenai konten kontroversial yang melibatkan wanita berhijab itu.
Menurut pandangan beliau, konten tersebut dianggap telah menistakan agama. Lebih lanjut beliau menyebut jika aksi yang dilakukan Oklin Fia itu bersinggungan dengan unsur pornografi.
"Kalau dari cuplikan seperti ini kan udah jelas arahnya, semua orang bisa membaca, kalau arah ini sebenarnya lebih kepada tanda kutip pornografi, terus dia tampil dalam hijabnya," kata Ustaz Khalid Basalamah, dikutip pada Sabtu (26/8/2023).
Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa hijab bukan hanya sekadar penutup kepala, melainkan juga simbol nilai-nilai kebaikan dalam Islam. Hijab seharusnya menjadi lambang kehormatan dan kebaikan, serta merefleksikan sikap patuh terhadap ajaran agama dan tidak melanggar ketentuannya.
"Kalau dalam Islam itu kan hijab berarti kebaikan, berarti kan dia lebih patuh. Otomatis karena dia menjaga penampilan dia, berarti kan harusnya lebih patuh, lebih tidak melakukan pelanggaran," tutur beliau.
Menyinggung soal hukuman yang mungkin diterima atas aksi Oklin Fia tersebut, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan jika hal itu termasuk dalam ranah hukum pemerintah setempat.
Cuplikan video podcast tersebut diunggah kembali oleh akun TikTok @bang.ontol dan menuai ribuan komentar warganet. Respons Ustaz yang tenang dan penuh kebijaksanaan dalam mengomentari hal tersebut telah membuat banyak orang terkesan.
"Dari wajahnya beliau sangat marah, tapi tetap menjaga tutur kata. Ust favorit gue," tanggapan seorang warganet.
"Saya ngerasa ada kekesalan di ust. Khalid, tapi beliau tetap bisa menjaga cara menjawabnya. Luar biasa," ujar lainnya.
"Beliau menjelaskan dengan kata-kata yang bijak dan tidak berapi-api tapi dengan penuh perdamaian," komentar yang lain.
