5 Rekomendasi Lagu untuk Penikmat Musik yang Ingin Kenalan dengan Shoegaze

Hernawan | Syahria Nur Alfani
5 Rekomendasi Lagu untuk Penikmat Musik yang Ingin Kenalan dengan Shoegaze
Band Slowdive (instagram.com/rachelgoswell)

Apa itu shoegaze? Kalau kita perhatikan, kata "shoegaze" terbentuk dari dua kata bahasa Inggris, yaitu “shoe” yang artinya “sepatu” dan “gaze” yang artinya “menatap”. Lantas, apa hubungannya dengan musik

Shoegaze merupakan sub-genre yang terbentuk dari gerakan musik di Inggris yang muncul sekitar akhir tahun 80-an hingga awal 90-an. Nama “shoegaze” sendiri bermula dari gelagat gitaris band-band di Inggris pada era tersebut yang kebanyakan menunduk seperti memandangi sepatu mereka selama bermain di atas panggung. Kenapa menunduk?

Rupanya, yang sebenarnya mereka lakukan adalah menggunakan pedal untuk memberikan efek-efek suara pada gitar yang mereka mainkan. Efek-efek dari pedal yang mereka gunakan itulah yang menciptakan identitas musik shoegaze dengan suara gitar yang berisik dan nyaring seolah memiliki suara yang berlapis-lapis tebal, sehingga vokal seolah tidak begitu penting dalam musik shoegaze.

Puncak kejayaan musik shoegaze memang telah lama berlalu. Meskipun begitu, shoegaze masih memikat pendengar-pendengar musik hingga hari ini, lho! Kamu mungkin akan menjadi salah satunya kalau mendengarkan lagu-lagu dari sub-genre shoegaze ini.

1. Drop Nineteens - Winona

Drop Nineteens (Instagram/drop_nineteens)
Drop Nineteens (Instagram/drop_nineteens)

Kabar baik, Winona cukup ramah di telinga untuk didengar oleh kamu yang belum terlalu kenal dengan genre shoegaze. Lagu ini tidak membuatmu kewalahan dengan gitar yang ribut, kamu bahkan bisa mendengar lirik lagu ini dengan cukup jelas karena vokal yang tidak menyatu samar-samar dengan instrumental seperti kebanyakan lagu-lagu shoegaze. Namun, lagu ini bisa memberimu "gambaran kasar" akan warna musik shoegaze tanpa harus membuat telingamu kaget.

2. The Jesus and Mary Chain - Just Like Honey

Jim Reid dan William Reid dari band The Jesus and Mary Chain (Instagram/jesusandmarychain)
Jim Reid dan William Reid dari band The Jesus and Mary Chain (Instagram/jesusandmarychain)

Band yang beranggotakan William Reid dan Jim Reid bersaudara ini merupakan satu dari sekian banyak band yang memberikan pengaruh awal pada musik shoegaze. Meskipun melodinya sederhana, penggunaan efek distorsi pada gitar mengalir renyah mengiringi lirik manis lagu Just Like Honey yang terdengar seperti bisik-bisik.

3. My Bloody Valentine - When You Sleep

My Bloody Valentine (Instagram/mbvofficial)
My Bloody Valentine (Instagram/mbvofficial)

Pertama-tama, jangan tertipu dengan judul lagu ini. When You Sleep justru bisa bikin orang yang tidur nyenyak jadi terbangun karena suara gitar yang sangat nyaring. My Bloody Valentine merupakan band shoegaze yang fenomenal pada era-nya lewat gebrakan salah satu album paling berpengaruh dalam sejarah musik shoegaze, yaitu loveless. Merupakan single pertama dari album Loveless, When You Sleep adalah lagu yang tepat untuk memulai perkenalan dengan genre shoegaze. Vokal Bilinda Butcher dan Kevin Shield yang berpadu lembut sepanjang lagu menciptakan kontras yang cantik dengan instrumental berisik lagu ini.

4. Slowdive - When the Sun Hits

Slowdive (Instagram/slowdiveofficial)
Slowdive (Instagram/slowdiveofficial)

Berasal dari band yang juga memadukan unsur ambient dengan shoegaze pada musik mereka, lagu ini punya tekstur suara yang tidak terlalu kasar sebab iringan gitar utama masih terdengar cukup “bersih”. Walaupun demikian, bersiaplah ketika hentakan drum mulai berdentum membawamu ke bagian chorus, pada detik inilah lagu When the Sun Hits akan mulai mengaduk-aduk telingamu.

5. Ride - Like A Daydream

Ride (Instagram/rideox4official)
Ride (Instagram/rideox4official)

Dalam genre shoegaze, gitar biasanya mendapat perhatian utama, tetapi lagu yang satu ini menyoroti pentingnya peran instrumen drum melalui permainan Loz Colbert yang mengikat Like A Daydream ini menjadi kurang lebih lagu tiga menit yang solid dalam balutan harmoni vokal Andy Bell dan Mark Gardener yang serasi.

Bagaimana? Sudah penasaran untuk mengulik genre shoegaze lebih jauh lagi?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak