Lirik Lagu Takut oleh Idgitaf dan Dampaknya bagi Generasi Z

Hernawan | Gaudiya Rattana Khaliqa
Lirik Lagu Takut oleh Idgitaf dan Dampaknya bagi Generasi Z
Brigita Meliala alias Idgitaf. Instagram.com/idgitaf/ekiraalmujahid

Musik pop atau lagu pop adalah genre musik populer dengan unsur-unsur yang membuat para pendengarnya ketagihan untuk mendengarkannya, dengan struktur yang lebih ringan, nada yang mudah diingat, lirik bahasa sehari-hari yang mudah dicerna, dan penekanan pada kenikmatan bagi pendengarnya.

Banyak lagu khususnya lagu pop memiliki lirik yang menggambarkan cerita yang menarik, seperti pengalaman pribadi, kisah cinta, tantangan hidup, atau tema-tema yang merangsang imajinasi pendengar.

Menurut artikel "Peran Lirik dalam Hubungan Emosional dengan Pendengar", lirik lagu memainkan peran penting dalam menciptakan hubungan emosional dengan pendengarnya. Lagu dapat membangkitkan berbagai emosi melalui kombinasi kata, melodi, dan ritme, sehingga dapat membawa kita ke lanskap emosional yang berbeda.

Menurut data Spotify, kata kunci yang paling banyak dicari oleh Generasi Z secara global adalah “sedih”. Lalu kenapa hal ini bisa menjadi sangat populer? Ini bisa terjadi karena kehidupan sosial mereka tercipta berdasarkan sosial media, sehingga mereka seringkali menggunakannya untuk menjelajahi perasaan hati.

Penafsiran lagu sedih didasarkan pada hubungan antara lirik dan musiknya. Mereka pastinya lebih sadar akan perasaan mereka, yang pada akhirnya mereka bersatu menjadi suatu kelompok hanya karena mereka mudah terpengaruh dengan perasaan sedih orang lain. Sepertinya perasaan empati di kalangan Generasi Z sangat besar sehingga mereka lebih rentan terhadap perubahan dan tren yang cepat.

Lagu dengan judul “Takut” yang ditulis dan dinyanyikan oleh Idgitaf ini sedang ngetren. Lagu ini menarik banyak perhatian sampai viral di media sosial sejak akhir tahun 2022 sampai sekarang dikarenakan mengandung lirik yang berhubungan dengan kondisi yang Generasi Z rasakan akhir-akhir ini. 

Lirik lagu "Takut" ini menggambarkan perasaan kebingungan dan ketidakpastian seseorang yang merenungkan tentang hidupnya. Penyanyi merasa terjebak di tengah-tengah banyak pilihan dan ambisi yang dia miliki. Dia merasa ambisinya menggelora, penuh antusiasme, dan memiliki banyak mimpi yang ingin dicapai, tetapi juga khawatir tentang perjalanan hidup yang penuh lika-liku dan ketidakpastian.

Selain itu, lirik ini juga mencerminkan kekhawatiran akan bertambahnya usia dan rasa takut akan kecewa. Penyanyi mungkin merasa takut bahwa realitas mungkin tidak seindah yang dia bayangkan sebelumnya, dan dia harus menghadapi kenyataan yang tidak selalu sesuai dengan harapannya. 

Namun dalam dunia musik, perlu diingat bahwa daya tarik sebuah lagu tak hanya terletak pada liriknya, melainkan juga pada faktor musikal lainnya. Meskipun lagu ini memiliki nuansa sedih dalam liriknya, melodi yang memanjakan telinga dan suara instrumen seperti biola lembut atau suara penyanyi yang memikat dapat menjadikan lagu ini menarik bagi Generasi Z dan pendengar lainnya. 

Jadi, lirik dari lagu "Takut" mampu memunculkan gambaran perasaan campur aduk tentang ambisi, ketidakpastian, pertumbuhan, dan ketakutan yang sering dihadapi oleh Generasi Z dalam menjalani kehidupan.

Namun, tidak hanya itu, lagu ini juga memiliki potensi untuk menjadi sumber inspirasi bagi para penulis lagu muda dalam menciptakan karya-karya yang mencerminkan pengalaman dan perasaan yang sama dengan generasi ini, serta memberikan dukungan emosional kepada mereka. Bagaimana menurut pendapat Anda?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak