Kartika Putri akhirnya buka suara terkait dengan pernyataannya menantang capres-cawapres mengaji. Tantangan itu dibuatnya karena terinspirasi dari Presiden Turki yang suaranya merdu saat mengaji.
Menurutnya, tidak salah jika memberikan tantangan para paslon yang kebetulan semua beragama Islam untuk mengaji.
BACA JUGA: Putri DA Sebut Dirinya Realistis Minta Uang Panai Rp2 Miliar ke Calon Suami
"Awal mulanya aku ngelihat salah satu presiden Turki itu ngaji suaranya masyaallah tabarakallah. Terus akhirnya pas live aku bilang, 'Ini alhamdulillah banget qodarullah semua paslon enam-enamnya itu adalah seorang muslim, dan negara kita mayoritas muslim terbesar di dunia," ungkap Kartika Putri dalam unggahan story Instagramnya dikutip pada Rabu (24/1/2024).
"Jadi nggak ada salahnya kalau kita ingin setiap paslon itu dengar ngaji'. Nggak ada yang salah dong kalau kita pengen dengar orang muslim ngaji, benar nggak?" sambungnya.
Istri Habib Usman ini merasa jika video tersebut yang dipotong-potong sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Ia juga tergelitik dengan komentar netizen yang dinilainya seperti alergi ngaji.
"Tapi video live aku itu ada yang nge-record viral dipotong-potong juga. Lucunya aku baca komen di situ banyak orang yang alergi banget dengar kata ngaji, 'Emang ini negara Islam doang' segala macam," tutur Karput sapaan akrabnya.
BACA JUGA: Inul Daratista Heran Orang Pajak Sebut Dirinya Masuk 5 Orang Terkaya di Indonesia
![Kartika Putri (instagram)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/07/51173-kartika-putri-instagram.jpg)
Lebih lanjut, Komedian yang dikenal dengan logat Ngapak ini mengaku heran pendukung paslon yang panik usai dirinya memberi tantangan ngaji.
"Jangan-jangan paslon dukungannya nggak bisa ngaji makanya panik gitu. Jadinya kita prasangka-prasangka nggak baik," ujarnya.
Kartika Putri meminta agar pendukung tidak mendewakan capres-cawapres yang mereka dukung. Apalagi belaan yang diberikan para pendukung dengan hujatan.
"Tolonglah semua kalau komentar itu jangan mengagung-agungkan paslonnya karena dosanya masing-masing," kata Kartika.
"Aku justru bingung banget sama masyarakat yang dukungnya mati-matian. Cie dijanjiin apa sih? Dapat apa sih? Sampai segitunya banget ngebela. Emak bukan, bapak bukan, keluarga bukan, ngebela sampai ngehujat orang segitunya. Sampai kehilangan akal, adab, nggak usah ngoyo," timpalnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS