BamBam GOT7 belum lama ini membagikan momen serunya bersama para member GOT7 dengan para penggemar melalui episode terbaru program ‘Bam House’.
Dalam kesempatan tersebut, ia membagikan momen bersama Mark Tuan yang sukses membuat para penggemar terkejut. Yakni momen ketika keduanya berkelahi di masa lalu, hingga hampir dilempar MacBook oleh teman satu grupnya tersebut.
Dilansir nme.com pada Selasa (13/2/2024), bersamaan dengan Mark Tuan yang juga menjadi bintang tamu di program ‘Bam House’, BamBam menceritakan secara detail peristiwa perkelahian mereka di masa lalu.
“Setiap kali aku dan Mark berkelahi, ada banyak momen di mana aku berpikir ‘Ia pasti lebih baik dari yang aku kira',” aku BamBam.
Idola asal Thailand itu melanjutkan, “Kamu ingat kan MacBoock lama yang sangat berharga itu? Dari tahun 2010? Ia marah waktu itu dan melemparkan MacBook miliknya ke arahku.”
“Saat itu aku juga marah. Namun, setelahnya aku berpikir ‘Wow, dia benar-benar melemparkan sebuah MacBook,” imbuhnya.
Lebih jauh lagi BamBam menjelaskan bahwa perkelahian mereka dipicu faktor dirinya yang tidak begitu paham bahasa Inggris. Waktu itu, BamBam mendengar percakapan Mark dan Peniel BTOB tentang dirinya. Idola kelahiran tahun 1997 itu berpikir keduanya tengah membicarakan dirinya di belakangnya.
“Ketika Mark kembali ke dalam ruangan, aku mengatakan sesuatu yang aneh padanya. Itu sebabnya ia marah. Ia juga membantah bahwa dirinya dan Peniel tengah membicarakanku di belakang. Ia lalu melempar MacBook miliknya ke arahku,” sahut BamBam.
Menanggapi hal tersebut, Mark Tuan juga ikut menjelaskan kejadian waktu itu. Ia dan Peniel rupanya tengah berbicara untuk makan bersama. Namun, BamBam mengira mereka tengah berbicara hal buruk tentangnya.
“Berhenti membicarakan hal aneh tentangku!” ujar Mark, mengulangi perkataan BamBam waktu itu.
BamBam kemudian menyahut dengan mengatakan bahwa Mark dan Peniel merupakan teman seumuran dan mereka sangat nyambung saat ngobrol bersama.
Keduanya terkadang juga mengajak BamBam untuk bergabung dengan mereka saat ngobrol bareng, itu sebabnya dia memiliki pemikiran bahwa mereka mungkin membicarakannya secara diam-diam.
