Rapper Israel Rilis Lagu Berisi Ancaman terhadap Bella Hadid dan Dua Lipa

Sekar Anindyah Lamase | Gigi Ann
Rapper Israel Rilis Lagu Berisi Ancaman terhadap Bella Hadid dan Dua Lipa
Bella Hadid dan Dua Lipa (Twitter/popbase)

Baru-baru ini, Bella Hadid dan Dua Lipa mendapat ancaman dari sebuah lagu rap Israel. Lagu rap tersebut berisi ancaman atas dukungan Bella Hadid dan Dua Lipa yang selama ini terang-terangan membela kemerdekaan Palestina melalui media sosial pribadi masing-masing.

Lagu bertajuk "Harbu Darbu" itu bahkan memuncaki puncak tangga lagu sekaligus menjadi lagu tak resmi serangan mematikan Israel terhadap Palestina. 

Diberitakan oleh Arab News pada Jumat (16/2/2024), lagu yang dinyanyikan oleh rapper Israel bernama Ness dan Stille ini telah ditonton sebanyak lebih dari 18 juta kali sejak pertama kali dirilis pada November 2023 lalu. 

Lirik dalam lagu rap itu menyerukan ancaman terhadap para pendukung Palestina, termasuk Bella Hadid dan Dua Lipa. Bahkan, ada juga nama Sekretaris Jenderal Hizbullah Nasrallah, dan Mohammed Deif yang menjadi buronan Israel.

"Every dog gets what he deserves in the end Nasrallah/ Every dog gets what he deserves in the end Mohammed Deif," tulis lirik tersebut. 

"Every dog gets what he deserves in the end (Mekha) Bella Hadid, Dua Lipa, Mia Khalifa," lanjutnya di akhir rap. 

Sementara arti Mekhabel berarti teroris dalam bahasa Ibrani. Sedangkan Mekhabella merupakan versi perempuan untuk kata teroris, tetapi dalam lagu itu turut memuat nama Bella Hadid, Dua Lipa, hingga Mia Khalifa.

Selain itu, lagu ini juga menampilkan pujian terhadap brigade Angkatan Pertahanan Israel atas serangan brutal mereka di Gaza, Palestina.

"You can feel the tremors all the way to Tel Aviv," tuturnya.

"All the girls are checking out the soldiers/ And that guy on the news suddenly looks handsome."

Kedua penyanyi lagu tersebut bahkan mendedikasikan lagu "Harbu Darbu" untuk para tentara IDF ketika mereka menyanyikannya secara langsung.

Mereka bahkan menyebut lagu tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan semangat para pasukan sekaligus cara untuk mengkritik publik yang terus menyebarkan "berita palsu" tentang Israel.

Di sisi lain, banyak pihak yang menuturkan bahwa lagu tersebut telah melanggar aturan setelah ketahuan menargetkan individu tertentu yang berisi ancaman.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak