Perseteruan antara Taylor Swift dan Scooter Braun yang terjadi sejak 2019 dikabarkan akan diangkat menjadi sebuah serial dokumenter. Serial tersebut diberitakan akan bertajuk Taylor Swift vs Scooter Braun: Bad Blood.
Dilansir oleh Variety pada K amis (9/5/2024), serial ini bakal terdiri dari dua bagian yang diproduksi oleh Warner Bros Discovery wilayah Inggris Raya dan Irlandia sekaligus menjadi bagian dari serial vs yang dimiliki oleh studio tersebut.
Sebelumnya, ada serial vs yang menyorot perseteruan antara Johnny Depp yang bertajuk Jonny vs Amber, dan perceraian antara Kim Kardashian dan Kanye West yang berjudul Kim vs Kanye: The Divorce.
Serial Taylor Swift vs Scooter Braun: Bad Blood bakal berpusat pada perselisihan keduanya usai sang pebisnis musik itu memborong master enam album lama Taylor Swift yang diperkirakan seharga US$300 juta pada Juni 2019.
"Sesuai dengan format 'vs', kedua episode tersebut akan mengulas sisi argumen yang berlawanan. Satu sisi mengeksplorasi sisi Swift, bahwa penjualan tersebut dilakukan tanpa berdiskusi dengannya dan bahwa dia telah diblokir untuk membeli kembali masternya," jelas plot serial itu.
"Sementara yang lain menyebut tuduhan Braun bahwa Swift menolak untuk bernegosiasi dan malah mengadu domba di depan publik dengan menghasut basis penggemarnya untuk melawan Braun," lanjutnya.
Menurut Variety, serial ini juga membahas isu dinamika gender dalam industri dan kekuatan penggemar.
Pakar hukum dan orang dalam dari pihak Swift dan Braun dikabarkan turut berpartisipasi sebagai narasumber yang akan memberikan argumen pendukung sekaligus bertentangan satu sama lain.
Dokumenter ini direncanakan tayang pada Juni 2024 di Inggris Raya dan Irlandia.
"Perselisihan Taylor Swift dan Scooter Braun terkait hak milik musiknya meledak menjadi arus utama, membawa hukum kontrak dari ruang rapat ke media sosial dan menjadi isu publik," ungkap Charlotte Reid dari Warner Bros Discovery Inggris Raya dan Irlandia.
"Ini merupakan kisah menarik dan membuka perselisihan seputar penggemar dan mendominasi berita utama, cerita yang akan diterima oleh penonton kami yang sangat tertarik dengan film dokumenter yang memiliki akses seperti 'vs'," tutupnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS