Meskipun dikenalkan sebagai si protagonis utama dalam Ore Monogatari, Takeo Gouda memiliki penampilan yang berbeda jauh dari standar laki-laki idaman yang biasa ada dalam anime shoujo. Dia bertubuh tinggi sekitar 2 meter dan berotot, seperti pegulat. Dengan perawakan demikian, dia sering kali membuat orang lain terintimidasi hingga ketakutan.
Takeo sendiri dijuluki gorila oleh sahabatnya, Makoto Sunakawa, serta beruang oleh beberapa temannya. Dia pun tak pernah mempermasalahkan hal itu. Tak hanya tubuhnya yang besar, dia juga memiliki hati yang besar. Dia selalu menebarkan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya, tak peduli dia mengenali orang itu atau sekadar orang asing. Dari banyaknya kebaikan yang dia lakukan, tiga di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Rela sakit hati demi membuat Suna dan Rinko bahagia bersama
Usai menolong Rinko Yamato dari penjahat kelamin, Takeo Gouda menerima ucapan terima kasih dari gadis asing itu. Dia yang mudah sekali untuk jatuh cinta terpesona dengan senyum manis Rinko. Pada pertemuan pertamanya dengan Rinko, lagi-lagi hatinya jatuh untuk seorang gadis manis, tipe yang serupa dengan gadis-gadis yang pernah dia sukai.
Ketika melihat Rinko dan Makoto Sunakawa saling berbicang, Takeo merasa bahwa gadis pujaannya menyukai Suna. Lagi-lagi, dia mengalami penolakan tak langsung sama seperti sebelumnya. Dia selalu terjebak dalam situasi di mana pujaannya menyukai Suna alih-alih dirinya. Meskipun begitu, dia bertekad untuk menyatukan Rinko dan Suna. Dia tak ingin melihat kesedihan yang membanjiri hati Rinko.
2. Tak pernah ragu untuk menolong orang lain meski membahayakan diri sendiri
Takeo adalah pribadi baik hati yang tak ragu jika dia memang harus berkorban. Di mana pun dan kapan pun, dia akan menolong siapa saja yang tengah membutuhkan bantuan. Hingga kini, ada banyak orang yang telah menerima bantuannya. Mulai dari Rinko yang hampir tertindih oleh tiang listrik, ibu-ibu yang kesulitan mendorong kereta bayi saat menaiki tangga, hingga teman-teman Rinko yang terjebak di kebakaran hebat yang melahap sebuah kafe.
Selama membantu orang-orang yang membutuhkan ataupun kesulitan, Takeo tak pernah berpikir tentang konsekuensi dan dampak yang mungkin menimpa dirinya. Saat melihat orang yang kesulitan, dia akan langsung berlari dan bertindak secepat mungkin, tak peduli meski dia tak menerima ungkapan terima kasih. Sebab tindakannya yang spontan, dia kerap dijuluki orang bodoh oleh Suna, yang selalu berhasil dibuat kagum olehnya.
3. Tak malu untuk memperbaiki kesalahan yang telah dia perbuat
Bagi siapa pun yang mengenalnya, Takeo ialah laki-laki baik hati yang rela menanggung sakit demi menolong orang lain. Namun, dia tetaplah manusia yang tak luput dari kesalahan. Saat fokus pada satu hal ataupun memang sekadar ceroboh, dia bisa membuat kesalahan yang mungkin merugikan orang di sekitarnya.
Saat berlibur ke pantai bersama Rinko dan teman-teman yang lain, Takeo tak sengaja berbuat salah. Dia yang melihat Rinko berlari sambil merutuki diri sendiri segera mengikuti gadis itu. Sebab hanya fokus pada Rinko, dia tak sengaja menginjak istana pasir yang dibuat oleh dua anak kecil. Alih-alih meninggalkan kesalahan yang dia perbuat begitu saja, dia segera membangun istana pasir yang baru.
Meskipun memiliki penampilan yang tak memikat, Takeo mempunyai sesuatu yang lebih berharga. Dia memiliki hati seluas lautan, yang akan membuat siapa pun terpikat jika orang itu benar-benar melihat dirinya. Hanya dengan tiga kebaikan di atas, dia sudah mampu membuat hati siapa pun berdesir jika ingin. Nah, jika sudah menonton Ore Monogatari, apakah kehangatannya sampai ke hatimu?
