Merangkul Diri dalam Proses Pendewasaan: Pesan Mendalam pada Lagu Breathe

Hernawan | Tiara Kinsky Ambarita
Merangkul Diri dalam Proses Pendewasaan: Pesan Mendalam pada Lagu Breathe
Album "Love Spells" Sivia Azizah (Twitter/ @journeyofid)

Sivia Azizah memulai kembali perjalanan musiknya lewat perilisan album pertama sebagai solois, Love Spells. Album  ini berisi sembilan lagu mengenai suka dan duka dalam perjalanan hidup. Musik pop yang kental dengan pengaruh RnB dan soul memberi kenyamanan pada para pendengar untuk lebih memahami lagu-lagu yang kaya akan makna, namun tetap dapat dibawakan dengan santai.

Pada album ini, "Breathe" merupakan lagu favorite penulis. Lagu ini menceritakan tentang bagaimana kita dapat menghargai proses pertumbuhan melalui luka dan bahagia yang Tuhan izinkan hadir dalam perjalanan hidup kita.

Lagu ini menyampaikan bahwa keberhasilan bukanlah tujuan utama, namun bagaimana kita dapat terus bertahan pada setiap perjalanan hidup dan kembali berdiri tegarlah yang seharusnya menjadi kebanggan dalam diri kita.

Duka dan bahagia, keduanya hadir untuk menyeimbangkan pertumbuhan kita sebagai manusia. Seperti salah satu liriknya, "bumi tidak berputar hanya untuk satu raga, takkan dapat diterka, luka, bahagia, semua sementara", Tuhan menghadirkan luka dan bahagia bukan tanpa sebab, Ia mau ketika kita merasakan bahagia, kita belajar untuk benar-benar menikmatinya tanpa memikirkan apakah ada luka setelahnya.

Dan saat luka hadir dalam hidup kita, kita juga dapat perlahan menghadapinya dan percaya bahwa semuanya akan berlalu, dengan kita yang semakin bertumbuh menuju versi terbaik.

Lewat lagu ini, kita juga dapat belajar bahwa ketika sudah berusaha sekuat tenaga, tidak semuanya berujung indah. Seperti liriknya, "kita pernah mencoba, terbaik yang kita bisa, takkan dapat diterka, luka, bahagia, tak ada yang selamanya". Tidak ada yang salah dengan berusaha, karena sejatinya manusia hanya berencana dan berusaha, namun Tuhan yang menentukan.

Ketika sudah berusaha sekuat tenaga dan tidak mendapatkan hasil yang memuaskan, seringkali kita menyalahkan diri bahkan Tuhan. Bertanya-tanya pada diri, apa yang kurang? Padahal rasanya semua sudah diusahakan.

Lagu ini ingin mengingatkan kepada kita bahwa tanggung jawab kita adalah mengusahakan sebaik mungkin, namun biarkan tangan Tuhan yang menyelesaikannya. Seperti sebuah pepatah, just do your best and let God do the rest. Biarkan Tuhan dengan rencana-Nya mewarnai hidup kita.

Pesan penutup dalam lagu ini adalah bagaimana kita dapat tetap mensyukuri semua hal yang telah terjadi, pada sang pencipta. Bersyukur atas hal menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam hidup ini.

Tuhan mau kita kembali pada-Nya dalam suka maupun duka, dalam luka maupun bahagia, dalam setiap naik turun hidup ini. Lagu ini memberi pesan tersirat, bahwa apapun yang terjadi, datanglah pada Tuhan, karena sejatinya Tuhan selalu rindu akan kehadiran kita, hamba-Nya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak