Review Film 'Bad Boys: Ride or Die', Aksi Duo Detektif Legendaris

Hernawan | Athar Farha
Review Film 'Bad Boys: Ride or Die', Aksi Duo Detektif Legendaris
Foto Film Bad Boys: Ride or Die (IMDb)

Film Bad Boys: Ride or Die rilis di bioskop-bioskop Tanah Air sejak 5 Juni 2024. Merupakan sekuel terbaru dari franchise yang telah mendunia, dan kembali menghadirkan aksi dan komedi dari dua detektif Miami favorit kita, Mike Lowrey dan Marcus Burnett. Kali ini, filmnya disutradarai oleh Adil El Arbi dan Bilall Fallah. 

Penting buat kamu ketahui. Seri "Bad Boys" merupakan hasil dari franchise film aksi komedi, yang pertama kali dirilis pada tahun 1995. Dulu, filmnya disutradarai oleh Michael Bay dan dibintangi oleh bintang-bintang yang masih bertahan dalam franchise film ini sampai sekarang, yaitu; Will Smith sebagai Detektif Mike Lowrey dan Martin Lawrence sebagai Detektif Marcus Burnett. 

Film Bad Boys: Ride or Die, mengisahkan empat tahun setelah kejadian dramatis sebelumnya. Detektif Mike Lowrey (Will Smith) hidup dalam pernikahan dengan ahli terapi fisiknya, Christine, sementara rekannya, Detektif Marcus Burnett (Martin Lawrence), mengalami koma ringan. Saat Marcus pulih, dia yakin akan takdirnya yang belum berakhir. 

Suatu ketika mereka terjerat dalam konspirasi yang melibatkan mantan militer yang beralih menjadi penjahat, McGrath (Eric Dane), yang bekerja untuk kartel narkoba. Di tengah perseteruan yang semakin memanas, pertarungan nggak hanya sekadar menegakkan keadilan, tapi juga mempertaruhkan nyawa mereka sendiri.

Ulasan:

Tampaknya, Bad Boys: Ride or Die, mengeksplorasi lebih dalam pada karakter Mike dan Marcus. Kehidupan pribadi mereka yang semakin kompleks, seakan-akan memberikan nuansa yang baru pada karakter yang telah kita kenal selama dua dekade ini. Will Smith dan Martin Lawrence sekali lagi menunjukkan chemistry yang cocok sekaligus menghadirkan momen komedi yang cukup menghibur. 

Dari segi aksi, Film Bad Boys: Ride or Die nggak mengecewakan kok. Sepertinya Sutradara Adil El Arbi dan Bilall Fallah mampu menghadirkan aksi dengan tepat guna dan memesona. Belum lagi terkait lokasi yang ikonik di Miami, juga memberikan latar yang mendukung bagi aksi yang intens dan dramatis dalam film ini. Adegan-adegan di jalan-jalan yang ramai, pantai (lautan) yang indah, dan gedung-gedung pencakar langit, bikin makin seru dan kocak.

Yang jelas, Bad Boys: Ride or Die, berhasil menyeimbangkan aksinya dengan penceritaan yang solid. Alur ceritanya mengalir dengan baik, membawa penonton dari satu adegan ke adegan berikutnya tanpa jeda berlebihan. Meskipun aksi menjadi fokus utama, tapi dengan adanya karakterisasi yang kuat, bikin setiap kejadian memiliki dampak emosional yang signifikan.

Penambahan elemen komedi dalam tekanan aksi yang intens nggak hanya menghidupkan suasana, tapi juga menjaga keseimbangan antara tegang dan lucu. Dialog-dialog yang tajam dan chemistry antara karakter-karakter membuat penonton tetap terlibat sepanjang film.

Film Bad Boys: Ride or Die nyatanya berhasil menjadi sekuel yang layak dari film-film sebelumnya dalam franchise ini. Dengan aksi yang spektakuler dan humor yang khas, sepertinya film ini nggak akan hanya memuaskan penggemar lama, tapi juga menarik bagi penonton baru. Kamu sudah nonton belum, buruan gih nonton filmnya karena seseru itu. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak