Pandji Pragiwaksono Sebut Marshel Widianto Tak Pantas Jadi Wakil Wali Kota Tangsel: Populer Doang

Sekar Anindyah Lamase | Rizka Utami Rahmi
Pandji Pragiwaksono Sebut Marshel Widianto Tak Pantas Jadi Wakil Wali Kota Tangsel: Populer Doang
Marshel Widianto dan Pandji Pragiwaksono (kolase Instagram/@marshel_widianto/@pandji.pragiwaksono)

Stand up comedian Pandji Pragiwaksono bicara soal majunya nama Marshel Widianto menjadi calon wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Pilkada mendatang. Majunya Marshel tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Menanggapi kabar majunya Marshel sebagai calon wakil wali kota Tangsel itu, Pandji mengungkapkan keberatannya.

Menurut Pandji, latar belakang Marshel Widianto tidak cocok jika ia maju sebagai pemimpin daerah. Menurutnya satu-satunya hal yang dimiliki Marshel hanyalah popularitas.

"Populer doang," kata Pandji dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu (03/07/2024).

Pandji memposisikan jika ia menjadi wakil wali kota di kota lain pastinya merasa tersinggung saat melihat nama Marshel yang akan menjadi saingannya dalam Pilkada.

"Gue sekolah, gue ngelewatin proses, gue belajar tata kota, gue belajar humaniora, belajar sosial, untuk kemudian gue menjabat jadi wakil wali kota. Tiba-tiba ada Marshel Widianto," kata Pandji.

Walaupun secara blak-blakan mengakui Marshel tidak pantas menjabat sebagai wakil wali kota Tangsel, Pandji menegaskan jika itu bukan murni kesalahan Marshel.

"Nggak pantes lah, tapi bukan kesalahan Marshel, menurut gue," ungkapnya.

Pandji membeberkan jika alasan Marshel mau dicalonkan sebagai wakil wali kota karena ia membutuhkan pemasukan. Pandji bahkan blak-blakan menyebut jika rata-rata alumni stand up comedian kebanyakan tidak mampu secara finansial, sehingga tak akan menolak jika ada tawaran pekerjaan.

"Elu masalahnya orang kaya Deddy Corbuzier. Anak stand up Indo isinya orang susah. Kami tuh punya mentalitas, ada job, berangkat abangkuu," ungkapnya.

Ketimbang menyalahkan Marshel, Pandji menyebut jika pihak partai yang harus disalahkan karena mengusung Marshel sebagai wakil wali kota.

"Pertanyaannya adalah Gerindra dong Cahyadi. Partai macam apa itu, lu baru aja menang Gerindra tiba-tiba bikin keputusan aneh kaya gini, gila kali lu," katanya.

Selain partai, Pandji juga menyoroti masyarakat yang lebih mudah memilih pemimpin dengan latar belakang popularitas.

"Partainya dan rakyatnya. Karena rakyatnya akan milih berdasarkan polularitas," lanjutnya

Karena beberapa tersebut itu Pandji tidak menyalahkan Marshel yang maju menjadi calon wakil wali kota Tangsel.

"Marshel nyari duit, dia nggak ada duit, duitnya abis," pungkasnya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak