Dalam rangka anniversary ke-70 tahun sejak pertama kali dirilis, film thriller Rear Window (1954) garapan Alfred Hitchcock akan kembali ditayangkan di bioskop.
Mengutip dari Collider pada Rabu (31/7/2024), film klasik satu ini kembali hadir di bioskop-bioskop di seluruh Amerika Serikat pada 25 dan 28 Agustus mendatang.
Pada hari Minggu, film ini akan diputar pada pukul 13.00 dan 19.00, sementara pada hari Rabu, pemutaran akan dilakukan pada pukul 19.00. Tiket didapat melalui Fandango Events, Fathom Events, atau di loket bioskop setempat.
Tidak hanya sekadar menonton film di layar lebar, penonton juga akan mendapat pengalaman istimewa karena film ini akan diperkenalkan oleh kritikus film ternama, Leonard Maltin.
Leonard Maltin telah mengulas film selama tiga dekade untuk Entertainment Tonight dan terkenal dengan bukunya berjudul Leonard Maltin’s Movie Guide. Ia dianggap sebagai sosok yang tepat untuk memberikan pengantar pada salah satu karya terbaik Alfred Hitchcock.
Alfred Hitchcock yang juga menggarap North by Northwest mampu menghadirkan sinematik yang inovatif dan menciptakan atmosfer menegangkan. Tak heran jika Rear Window memiliki tempat khusus di hati penontonnya.
Film ini sendiri mengisahkan tentang fotografer bernama L.B. Jefferies (James Stewart) yang sedang dalam masa pemulihan setelah mengalami kecelakaan mobil.
Terpaksa terkurung di kursi roda di apartemennya di New York City, ia mulai menghabiskan waktu dengan mengamati tetangganya melalui jendela belakang.
Seiring berjalannya waktu, Jefferies mulai mencurigai bahwa seorang tetangga, Lars Thorwald (Raymond Burr), telah membunuh istrinya, Mrs. Thorwald.
Dengan bantuan pacarnya, Lisa Fremont (Grace Kelly), Jefferies berusaha menyelidiki lebih jauh. Mereka mengumpulkan petunjuk dan menyusun teka-teki ini, berpacu dengan waktu untuk mengungkap kebenaran yang tersembunyi.
Kehebatan Rear Window terletak pada ide dasarnya. Karakter utamanya harus menghabiskan waktu di kursi roda. Alfred Hitchcock memanfaatkan gambaran ini untuk menambah keseruan cerita.
Gerak Jeffries yang terbatas harus menghadapi situasi menegangkan saat ia melihat tetangganya melakukan kejahatan keji dari jendela apartemennya. Ketegangan semakin intens terasa ketika pelaku menyadari bahwa ada seseorang yang memergoki aksinya itu.
