BOYNEXTDOOR akhirnya resmi debut pada 30 Mei 2023 pukul 6 sore KST, melalui single album bertajuk “WHO!” dengan judul lagu ketiga dan terakhir mereka “Serenade”.
“Serenade” bercerita tentang perasaan rumit, gugup, dan ketulusan dari serenade pertama seseorang. Lagu ini menyampaikan meski mereka tidak mempunyai nama apa pun, tapi mereka percaya diri untuk mencintai lebih dari orang lain.
Musik videonya menggambarkan cerita yang jelas dari lagunya. Dimana sekelompok anak muda mulai merasa jatuh cinta dan ingin membangun interaksi yang lebih intens dengan gadis pujaannya.
Meski gugup dan ragu, tapi mereka memberanikan diri untuk datang ke rumah gadis tersebut. Grup asuhan KOZ Entertainment ini pun menyebut bahwa mereka ingin berbagi cerita mengenai hal yang telah dilalui sepanjang hari dengan pujaanya.
Lagu ini benar-benar relevan dengan anak remaja yang mulai mengalami peralihan dari anak-anak menuju dewasa dan mereka mulai mengenal cinta. Saat mereka bertemu lawan jenis, mereka tidak lagi melihatnya hanya sebatas teman tapi mereka ingin menjalin hubungan yang lebih dekat.
Perasaan meletup di dada dan ingin terus bersama si dia walau sudah pukul 3.30 pagi pun disampaikan oleh boy grup Zico ini. Bahkan BOYNEXTDOOR tak ragu mengungkap perasaannya hingga seluruh tetangganya mendengarnya.
Bagian ini juga menunjukkan bahwa anak remaja memang kerap bertindak sesuatu yang menyebalkan dan mengganggu orang di sekitar. Namun semua itu tak terlepas karena hal baru yang terjadi dalam hidup mereka. Dimana mereka bukan lagi anak-anak tapi juga tidak bisa disebut dewasa.
Semua perubahan yang terjadi dalam hidup para remaja benar-benar digambarkan melalui "Serenade". Sehingga BOYNEXTDOOR menggambarkan cinta monyet yang meletup-letup melalui liriknya.
Seolah seluruh dunia harus tahu, BOYNEXTDOOR nekat untuk terus datang dan mencari perhatian gadis pujaannya. Bahkan, walau harus melewati ayah gadis itu terlebih dahulu, para pemuda ini tetap memberanikan diri.
Punya story line yang menarik tapi untuk urusan lagu, menurut saya "Serenade" bukan sesuatu yang spesial. Lagu ini bukan tipikal yang adiktif maupun punya vokal berkarakter atau unik. Sehingga setelah lagu ini berakhir, saya hanya terhibur dengan musik videonya saja.
