Buntut Kasus DUI, Muncul Aksi Unjuk Rasa Tuntut Suga Hengkang dari BTS

Sekar Anindyah Lamase | Dini Sukmaningtyas
Buntut Kasus DUI, Muncul Aksi Unjuk Rasa Tuntut Suga Hengkang dari BTS
Suga BTS (allkpop)

Buntut dari kontroversi Suga BTS yang terlibat kasus DUI (Driving Under Influence) yang terjadi baru-baru ini, sejumlah pihak mengadakan unjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Suga dari BTS.

Mengutip dari Allkpop pada Selasa (13/8/2024), unjuk rasa tersebut menampilkan karangan bunga yang menyerukan pengunduran diri Suga dari BTS. Karangan bunga tersebut diletakkan di depan gedung HYBE di Yongsan-gu, Seoul.

Karangan bunga tersebut bertuliskan pesan yang berbunyi, "Min Yoongi, tinggalkan grup", "Kaulah yang melepaskan tangan kami", dan "Sebelum berdiri di barisan foto".

Pihak yang mengkoordinir aksi tersebut merupakan ARMY (fandom BTS) anonim. Ia menyebutkan bahwa hal itu bukan tindakan terkoordinasi oleh seluruh fandom, karena karangan bunga ini dikirim oleh individu.

"Kami mengadakan unjuk rasa ini karena tidak ada tindakan yang diambil setelah HYBE, Big Hit Music, dan Suga merilis pernyataan palsu," ungkapnya.

Suga membuat kehebohan yang tak terduga saat ia terlihat mengendarai skuter listrik dalam keadaan mabuk. Ia ditangkap pada tanggal 6 Agustus dan dinyatakan melanggar Undang-Undang lalu Lintas Jalan.

Kantor Polisi Yongsan, yang menangani kasus Suga, menyatakan bahwa skuter listrik yang dikendarai Suga diklasifikasikan sebagai kendaraan bermotor, yang menurut hukum Korea Selatan dianggap sama dengan mengoperasikan mobil di bawah pengaruh alkohol.

Secara khusus, beberapa penggemar telah mengungkapkan rasa frustrasi setelah Big Hit Music dan Suga menyebut skuter itu sebagai "electric kickboard" dan mengklaim bahwa ia hanya "minum segelas bir". Pada kenyataannya, kadar alkohol dalam darah Suga adalah sebesar 0,227%.

Berdasarkan hukum saat ini, jika ketahuan mengendarai skuter listrik dengan kadar alkohol dalam darah 0,08% hingga kurang dari 0,2%, pengemudi dapat menghadapi hukuman satu hingga dua tahun penjara atau denda mulai dari 5 juta hingga 10 juta won.

Beberapa ARMY telah menggunakan media sosial untuk menuntut Suga keluar dari grup. Namun, unggahan dari ARMY lain yang terus mendukung dan mendukung Suga juga telah muncul, yang menyebabkan perdebatan sengit dalam fandom.

ARMY yang mengorganisir unjuk rasa ini menyebutkan bahwa jika Big Hit Music tidak merilis pernyataan tambahan, mereka akan mempertimbangkan untuk melanjutkan aksi ini dengan mengirimkan truk protes.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak