Trailer resmi Peter Pan's Neverland Nightmare belum lama ini telah dirilis. Film ini merupakan bagian ketiga dari Twisted Childhood Universe, mengikuti Winnie-the-Pooh: Blood and Honey serta sekuelnya.
Diadaptasi dari karya legendaris J. M. Barrie, Peter Pan's Neverland Nightmare menjadi film pertama dalam franchise ini yang menghadirkan karakter anak-anak dari domain publik selain karya A.A. Milne.
Franchise ini juga akan terus berkembang dengan Bambi: The Reckoning dan Pinocchio: Unstrung yang nantinya akan berujung pada crossover Poohniverse: Monsters Assemble di tahun 2025.
Trailer dibuka dengan adegan mencekam, karakter Peter Pan yang diperankan oleh Martin Portlock menculik seorang anak. Cuplikan tersebut mengingatkan kita pada salah satu adegan dalam film It tahun 2017.
Cerita utama film ini berfokus pada Peter Pan dewasa dengan wajah penuh bekas luka, kini menjadi pembunuh bertopeng yang menculik anak-anak. Peter Pan percaya bahwa ia dapat mengirim mereka ke Neverland, tempat di mana mereka tidak akan pernah tumbuh dewasa.
Belum diketahui apakah Neverland benar-benar ada atau hanya merupakan imajinasi dari sang pembunuh yang mengincar korban-korbannya yang masih muda.
Winnie-the-Pooh: Blood and Honey beserta sekuelnya sudah terlebih dahulu menetapkan standar baru yang ekstrem dalam Twisted Childhood Universe.
Film tersebut mengikuti kisah para karakter ikonik dari Hundred Acre Woo yang berubah menjadi liar dan haus darah setelah ditinggalkan oleh sahabat masa kecil mereka, Christopher Robin, yang kini sudah dewasa.
Amukan mereka yang brutal di pedesaan Inggris menelan banyak korban jiwa dan menampilkan berbagai adegan mengerikan, memberikan sentuhan yang jauh lebih gelap dibandingkan adaptasi karya A. A. Milne yang biasanya lebih ringan.
Namun, trailer Peter Pan's Neverland Nightmare menunjukkan bahwa film terbaru dalam Twisted Childhood Universe ini tampaknya akan membawa kengerian ke level yang lebih intens.
Jika dalam Blood and Honey karakter masa kecil hanya berubah menjadi pembunuh, rilisan terbaru ini memberikan sentuhan yang jauh lebih mengerikan dari kisah aslinya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS