Universal Pictures merilis teaser trailer film remake live-action How to Train Your Dragon. Dean DeBlois, sosok kreatif di balik kesuksesan trilogi animasi How to Train Your Dragon dari DreamWorks, ditunjuk sebagai penulis sekaligus sutradara dalam proyek ini.
Teaser tersebut menampilkan momen saat Hiccup (diperankan oleh Mason Thames) pertama kali bertemu Toothless. Penonton juga diperlihatkan sekilas para karakter lain, salah satunya Gerard Butler sebagai Chief Stoick the Vast, ayah Hiccup.
Film ini mengambil latar di sebuah pulau terpencil bernama Berk, di mana permusuhan antara Viking dan naga telah berlangsung selama berabad-abad.
Hiccup selaku putra Kepala Suku Stoick the Vast, dikenal sebagai pemuda brilian namun sering diabaikan karena dianggap tidak sesuai dengan tradisi.
Segalanya berubah ketika ia menjalin persahabatan dengan Toothless, seekor naga Night Fury yang ditakuti. Hubungan tak biasa ini perlahan mengungkap sisi lain dari para naga dan mengguncang kepercayaan yang telah lama dipegang masyarakat Viking.
Dengan dukungan Astrid yang ambisius serta si pandai besi desa eksentrik bernama Gobber, Hiccup berusaha menghadapi dunia yang terbelah oleh rasa takut dan kesalahpahaman.
Ancaman kuno yang membahayakan Viking dan naga mulai muncul, memaksa Hiccup untuk menjadikan persahabatannya dengan Toothless sebagai kunci perubahan. Mereka harus menemukan jalan menuju perdamaian dan melampaui batas-batas dunia mereka.
Selain Mason Thames dan Gerard Butler, jajaran pemeran How to Train Your Dragon juga diramaikan oleh Nico Parker (Suncoast) sebagai Astrid Hofferson, Nick Frost (Three Flavours Cornetto Trilogy) sebagai Gobber the Belch, Gabriel Howell (Nightsleeper) sebagai Snotlout Jorgenson.
Ada juga Bronwyn James (Masters of the Air) sebagai Ruffnut Thorston, Harry Trevaldwyn (Ten Percent) sebagai Tuffnut Thorston, Julian Dennison (Deadpool 2) sebagai Fishlegs Ingerman, dan Ruth Codd (The Midnight Club) sebagai Phlegma.
How to Train Your Dragon siap tayang di bioskop pada 13 Juni 2025. Meski film ini dipromosikan sebagai remake yang hampir persis dengan versi animasi tahun 2010, Nico Parker yakin bahwa versi live-action ini cukup berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri sehingga layak untuk ditunggu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS