Geser Longlegs, Nosferatu Jadi Film Horor Keempat Terlaris Tahun 2024

Hayuning Ratri Hapsari | raysa zahra
Geser Longlegs, Nosferatu Jadi Film Horor Keempat Terlaris Tahun 2024
Film Nosferatu (Universal Pictures)

Film Nosferatu garapan Robert Eggers berjaya di box office domestik dengan tetap bertahan di jajaran lima besar pada pekan ketiga penayangannya.

Strategi counter-programming yang diterapkan selama musim liburan Natal terbukti efektif meski bioskop saat itu didominasi oleh film Mufasa: The Lion King dan Sonic the Hedgehog 3.

Di tengah persaingan tersebut, Nosferatu mampu mempertahankan posisinya dan mencetak kesuksesan sebagai salah satu film horor hits dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, film ini telah melampaui capaian Longlegs di box office global.

Mengutip data dari Box Office Mojo pada Selasa (14/1/2025), Nosferatu telah meraup total pendapatan sebesar $135 juta, dengan meraih lebih dari $81 juta di pasar domestik dan tambahan $54 juta dari pasar internasional.

Atas perolehannya tersebut, Nosferatu kini menduduki posisi sebagai film horor terlaris keempat di tahun 2024 versi IMDb, berada di bawah Alien: Romulus, A Quiet Place: Day One, dan Smile 2.

Kesuksesan ini juga menjadikannya film terlaris sepanjang karier Robert Eggers, melampaui pendapatan global The Northman yang hanya mencapai sekitar $70 juta.

Diproduksi dengan budget yang dilaporkan sekitar $50 juta, Nosferatu merupakan remake dari film klasik bergaya Ekspresionisme Jerman karya F.W. Murnau yang dirilis lebih dari seabad lalu.

Kisah ini sebelumnya juga diadaptasi ke layar lebar oleh sutradara Werner Herzog, dengan Klaus Kinski memerankan tokoh utama.

Versi garapan Robert Eggers menghadirkan Bill Skarsgård sebagai pemeran utama, didukung oleh Lily-Rose Depp, Willem Dafoe, Nicholas Hoult, Aaron Taylor-Johnson, Emma Corrin, dan sejumlah pemain lainnya.

Berlatar pada tahun 1800-an, kisah ini berfokus pada Thomas Hutter. Ia dikirim oleh atasannya ke kastil Count Orlok untuk membantu mengurus dokumen pembelian rumah baru Orlok, yang kebetulan berada tepat di sebelah rumah Hutter sendiri.

Selama tinggal di kastil, Hutter mulai curiga bahwa Orlok adalah seorang vampir. Kecurigaan ini muncul dari reaksi penduduk desa saat ia menyebut nama Orlok, serta sejumlah insiden lain yang berhubungan dengan darah.

Sebelum sempat melarikan diri, Count Orlok melihat foto istri Hutter, Ellen, dan terpikat oleh kecantikannya, terutama pada keindahan lehernya.

Ellen kemudian menemukan buku tentang vampir yang mengungkap bahwa satu-satunya cara untuk mengalahkan Orlok adalah dengan seorang wanita berhati murni yang secara sukarela menawarkan darahnya kepadanya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak