Sutradara Bocorkan Detail Film The Black Phone 2, Bakal Berlatar Masa SMA

Hayuning Ratri Hapsari | raysa zahra
Sutradara Bocorkan Detail Film The Black Phone 2, Bakal Berlatar Masa SMA
The Black Phone (IMDb)

Scott Derrickson, sutradara The Black Phone, saat ini sedang mengerjakan tahap akhir produksi untuk sekuelnya yang dijadwalkan tayang pada 17 Oktober 2025.

Belum banyak detail yang terungkap tentang film tersebut. Namun, Scott Derrickson baru saja membagikan sedikit spoiler menyangkut setting kisah horor ini berlangsung.

Dalam wawancara terbaru dengan Screen Rant, Scott Derrickson mengungkap bahwa ia tidak akan mengabaikan fakta bahwa waktu telah berlalu sejak film pertama, begitu pula pertumbuhan para pemeran mudanya.

The Black Phone sendiri berfokus pada Finney Blake, bocah 13 tahun yang diculik oleh The Grabber, seorang pembunuh berantai yang mengenakan topeng khasnya.

Mengingat The Black Phone 2 masih menampilkan beberapa karakter yang sama, perbedaan usia para aktor bisa menjadi tantangan.

"Saya menyadari bahwa jika saya melanjutkan dengan proyek besar setelah The Black Phone, yaitu The Gorge, maka saat saya siap membuat film lainnya, para pemain muda itu sudah masuk SMA. Jadi, sekuel ini pada dasarnya adalah film coming-of-age di SMA, seperti halnya film pertama yang lebih berfokus pada masa remaja awal di sekolah menengah pertama," kata Scott Derrickson, dikutip pada Jumat (7/2/2025).

Mason Thames kembali memerankan Finney dalam The Black Phone 2. Ethan Hawke sebagai The Grabber, Madeleine McGraw sebagai Gwen, adik Finney, serta Jeremy Davies sebagai ayah mereka.

Film ini kembali disutradarai oleh Scott Derrickson dengan naskah yang ia tulis bersama kolaborator lamanya, C. Robert Cargill. Sementara Jason Blum memproduseri proyek ini melalui Blumhouse Productions.

Film pertama diadaptasi dari cerita pendek berjudul sama karya Joe Hill yang dimuat dalam antologi 20th Century Ghosts.

Namun, kisah itu sudah sepenuhnya diangkat dalam film pertama, yang sebenarnya tidak meninggalkan banyak ruang bagi Finney untuk kembali.

Dalam film sebelumnya, Finney berhasil membunuh The Grabber yang jasadnya dibiarkan tergeletak di ruang bawah tanah tempat banyak anak-anak lain menjadi korban. Dan di situlah kisahnya berakhir.

Berbeda dari pendahulunya, sekuel ini tidak memiliki sumber literatur sebagai pijakan. Meski begitu, ide cerita justru datang langsung dari Joe Hill sendiri yang mengajukan beberapa konsep kepada Scott Derrickson.

Sang sutradara merasa kelanjutan kisah ini layak untuk digarap. Tentu saja, kesuksesan film pertama yang meraup lebih dari $161 juta di box office juga menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan.

Kalau melihat kemungkinan yang ada, The Black Phone 2 bisa saja mengambil dua arah cerita; Finney melawan sosok mengerikan lainnya. Atau justru sekuelnya akan lebih menyoroti Gwen, adik Finney yang memiliki kemampuan spesial.

Di sisi lain, dengan elemen horor supranatural yang sudah diperkenalkan sejak film pertama, bukan tidak mungkin The Grabber kembali dalam wujud yang lebih menyeramkan.

Bagaimanapun, semua akan terjawab saat The Black Phone 2 tayang di bioskop pada bulan Oktober mendatang.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak