Usai Five Nights at Freddy's, Blumhouse Garap Film Adaptasi Phasmophobia

Hikmawan Firdaus | raysa zahra
Usai Five Nights at Freddy's, Blumhouse Garap Film Adaptasi Phasmophobia
Game Phasmophobia (Steam)

Blumhouse Productions kian memperkuat reputasinya sebagai salah satu pemain kunci di ranah perfilman horor lewat acara bertajuk The Business of Fear yang digelar di Hollywood, California.

Acara ini menghadirkan CEO Blumhouse, Jason Blum, bersama CEO Atomic Monster, James Wan, serta penulis dan analis industri horor Stephen Follows, untuk membahas perkembangan genre horor dalam beberapa tahun terakhir yang merambah ke berbagai subgenre.

Acara ini juga menjadi panggung bagi Blumhouse untuk mengumumkan proyek film terbarunya berupa adaptasi dari salah satu game horor paranormal berformat first-person yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir.

Menyadur laporan dari Deadline pada Kamis (5/6/2025), Blumhouse Productions akan menggarap film yang diadaptasi dari game horor Phasmophobia.

Belum ada detail mengenai penulis atau sutradara yang bergabung, namun proyek ini akan diproduseri oleh Blumhouse dan Atomic Monster milik James Wan, bersama Kinetic Games Limited.

Blumhouse sendiri memang sedang aktif menjajaki dunia adaptasi video game. Selain Phasmophobia, mereka juga tengah mempersiapkan perilisan sekuel Five Nights at Freddy’s yang tayang akhir tahun ini.

Phasmophobia adalah game horor investigasi bertema survival yang dimainkan dengan format first-person.

Pemain bisa bermain sendiri atau dalam tim berisi hingga empat orang untuk menyelesaikan kontrak, di mana mereka harus mengidentifikasi jenis hantu yang menghantui lokasi tertentu.

Komunikasi antar pemain dilakukan lewat voice chat, baik secara lokal dalam jarak dekat maupun secara global menggunakan walkie-talkie.

Game ini juga dilengkapi teknologi pengenalan suara, memungkinkan beberapa alat, benda terkutuk (Cursed Possessions), hingga hantunya sendiri merespons kata-kata atau frasa tertentu yang diucapkan pemain.

Mengumpulkan bukti untuk menentukan jenis hantu yang tepat dan berhasil selamat akan memberikan sebagian besar uang dan XP.

Namun, menyelesaikan berbagai misi tambahan dan mengambil foto bisa menambah—bahkan menggandakan—jumlah hadiah.

Para investigator didorong untuk menyelesaikan sebanyak mungkin tantangan demi naik level dan mengumpulkan uang, yang kemudian bisa digunakan untuk membuka peta baru, level, serta upgrade item.

Popularitas Phasmophobia meroket pada Oktober 2020, ketika para streamer Twitch dan YouTuber mulai memainkannya. Dalam waktu singkat, game ini berhasil masuk jajaran enam besar judul paling populer di Twitch pada bulan itu.

Phasmophobia juga sempat menjadi game terlaris di Steam secara global selama beberapa minggu antara Oktober hingga November 2020.

Sejak dirilis, game ini telah mencatat penjualan lebih dari 23 juta kopi di seluruh dunia dan berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu game horor multiplayer paling menonjol saat ini.

Ulasan dari para kritikus game pun sebagian besar positif. Banyak yang menyebut Phasmophobia sebagai salah satu game bertema hantu terbaik yang pernah dibuat.

Awalnya game ini dirilis dalam format early access untuk Microsoft Windows, dan kini juga tersedia di platform PlayStation 5, PlayStation VR2, serta Xbox Series.

Ketertarikan Blumhouse terhadap konten seperti Phasmophobia muncul setelah mereka melakukan survei pada 2024, yang mengklasifikasikan 100 film horor dari 50 tahun terakhir ke dalam berbagai subgenre.

Hasilnya menunjukkan bahwa horor bertema paranormal adalah salah satu subgenre yang paling berkembang pesat. Subgenre lain yang juga dianggap potensial termasuk slasher, survival, dan psychological thriller.

Dari hasil survei tersebut, tampaknya Blumhouse ingin lebih fokus dalam menentukan jenis film horor yang akan mereka produksi ke depannya dengan tujuan agar bisa lebih relevan dan menggugah antusiasme penonton.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak