Novel Klasik Animal Farm Kembali Diadaptasi Jadi Film Animasi Terbaru

Hikmawan Firdaus | raysa zahra
Novel Klasik Animal Farm Kembali Diadaptasi Jadi Film Animasi Terbaru
Film Animal Farm (The Imaginarium Studios)

Menjelang penayangan perdana di Annecy International Animation Film Festival pada Senin mendatang, cuplikan perdana dari film animasi Animal Farm karya Andy Serkis akhirnya dirilis.

Animal Farm dijadwalkan tayang perdana di Annecy International Animation Film Festival pada 9 Juni 2025. Namun, jadwal rilis resminya di bioskop masih belum ditentukan.

Ini akan menjadi adaptasi ketiga dari novel Animal Farm karya George Orwell, setelah versi animasi pada tahun 1954 dan film live-action pada tahun 1999.

Kanal YouTube Aniventure telah merilis cuplikan perdana yang menampilkan karakter Napoleon tengah berbincang dari hati ke hati dengan Lucky, si babi muda.

Cuplikan singkat ini memperlihatkan momen reflektif para babi setelah pemberontakan hewan di peternakan, namun dikemas dengan nuansa yang lebih jenaka dan ramah keluarga dibandingkan novelnya.

Pertama kali diumumkan pada tahun 2022, Animal Farm garapan Andy Serkis mengikuti alur cerita yang serupa dengan satir kelam karya George Orwell.

Kisahnya dimulai saat sekelompok hewan memberontak melawan petani mereka yang lalai, lalu mengambil alih peternakan demi membangun kehidupan yang lebih baik.

Awalnya, segala sesuatunya tampak berjalan baik di bawah kepemimpinan para hewan. Dalam cuplikan tersebut, terlihat Napoleon dan Lucky menunjukkan rasa bangga melihat semua hewan bekerja sama demi masa depan yang lebih cerah.

Namun, masa-masa penuh harapan itu tak bertahan lama. Cita-cita akan masa depan yang bebas dan setara perlahan berubah menjadi perebutan kekuasaan di antara para pemimpin baru di Animal Farm.

Karakter Lucky sendiri menambahkan dinamika baru yang tidak ada dalam versi buku. Dalam wawancara sebelumnya bersama Collider, Nicholas Stoller selaku penulis naskah Animal Farm mengungkap bahwa Lucky memberikan sudut pandang lain.

Karakter ini menunjukkan bagaimana nasib para pengikut muda yang terpengaruh oleh cara berpikir Napoleon.

Jadi, saya yang menulis naskahnya. Andy (Serkis) sudah punya gambaran yang sangat jelas soal nada cerita yang ia inginkan, termasuk dinamika sentral yang tidak ada di versi bukunya—yakni antara Napoleon, si babi ‘jahat’, dan seekor babi muda yang awalnya terjerumus dalam sistem, lalu akhirnya keluar dari sana. Menurut saya, itu struktur cerita yang sangat menarik. Kami mengembangkannya bersama, lalu saya mulai menulis," kata Nicholas Stoller, dikutip pada Minggu (8/6/2025).

Ia melanjutkan, "Naskahnya memang sedikit diperbarui, karena buku aslinya ditulis pada era 1940-an. Kalau ceritanya diadaptasi mentah-mentah, kesannya bakal terasa usang. Jadi saya menyesuaikannya sedikit, dan membuatnya lebih bernuansa satire gelap dibanding versi buku. Bukunya sendiri memang punya unsur humor, tapi serius. Saya antusias menanti reaksi penonton. Saya rasa film ini akan jadi sesuatu yang luar biasa—ini memang proyek impian Andy sejak lama,”

Film animasi yang sudah lama menjadi proyek impian Andy Serkis ini turut menggaet Woody Harrelson, Glenn Close, Steve Buscemi, Laverne Cox, Jim Parsons, Kathleen Turner, serta Iman Vellani ke dalam deretan pengisi suara.

Proyek berskala besar ini pertama kali digagas sebagai kolaborasi bersama Rupert Wyatt pada tahun 2011, sebelum akhirnya Andy Serkis mengambil alih kursi sutradara setahun kemudian.

Proses produksinya pun memakan waktu yang cukup panjang, yakni sekitar dua tahun, sebelum resmi rampung pada Mei lalu.

Animal Farm diproduksi oleh Aniventure lewat kerja sama dengan The Imaginarium Studios dan Cinesite. Film ini digadang-gadang jadi salah satu sorotan utama di festival Annecy, bersanding dengan pemutaran perdana Fixed serta cuplikan eksklusif Zootopia 2.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak