Lionsgate baru-baru ini merilis trailer terbaru film The Long Walk. Film ini diadaptasi dari novel Stephen King di bawah nama pena Richard Bachman.
Pertama kali terbit pada 1979, novel ini sejatinya merupakan karya pertama yang ditulis Stephen King, bahkan sebelum ia menyelesaikan Carrie yang menjadi debut resminya sebagai penulis.
Kisahnya berlatar di Amerika versi distopia, di bawah kendali rezim totaliter. Setiap tahun diadakan kompetisi jalan kaki, diikuti oleh puluhan remaja dan mereka harus bertahan sampai akhir untuk memenangkan hadiah besar.
Namun taruhannya bukan main—mereka yang berhenti berjalan akan langsung dieksekusi di tempat. Tak ada garis akhir pasti, karena lomba ini hanya akan berakhir jika tersisa satu orang yang masih hidup.
Cuplikan terbaru menampilkan para remaja peserta lomba yang harus berjalan melewati bangkai hewan, pemakaman yang menyeramkan, hingga menyaksikan sendiri bagaimana mereka yang tidak sanggup melanjutkan perjalanan langsung ditembak mati.
Satu per satu peserta mulai berguguran, sementara karakter The Major terus menyemangati mereka agar tetap melangkah. Nuansa makin intens saat musik latar berpadu dengan scoring menegangkan.
Para peserta berjalan melintasi kota demi kota, bahkan melewati kerumunan warga—termasuk anggota keluarga mereka sendiri—dengan ekspresi campur aduk antara dukungan dan duka.
Mark Hamill tampil dalam peran paling kejam sepanjang kariernya sebagai sang Mayor, sosok dingin yang memimpin sekelompok remaja dalam lomba berjalan yang brutal.
Film ini juga dibintangi oleh Cooper Hoffman, David Jonsson, Garrett Wareing, Joshua Odjick, Tut Nyuot, Charlie Plummer, Ben Wang, Roman Griffin Davis, Jordan Gonzalez, Josh Hamilton, dan Judy Greer.
Dalam wawancara sebelumnya bersama Collider, Mark Hamill sempat mengungkap bahwa meski The Long Walk punya premis yang brutal, kekuatan utama film ini justru terletak pada para aktor muda yang terlibat di dalamnya.
“Cerita ini sebenarnya tentang para remaja laki-laki itu. Mereka adalah jantung dan jiwa dari film ini. Secara teknis, saya memang tokoh antagonis karena saya mewakili negara, tapi sebenarnya negara itulah antagonis utamanya. Meski saya membaca naskahnya, saya tidak berada di lokasi saat para aktor muda itu syuting. Tapi begitu saya melihat hasil akhirnya, saya langsung bilang ke Francis Lawrence, ini benar-benar kuat," kata Mark Hamill, dikutip pada Minggu (27/7/2025).
Ia menuturkan, "Film ini milik mereka—para aktor muda yang sebelumnya belum pernah saya lihat. Mulai dari Cooper Hoffman, David Jonsson, sampai yang hanya dapat satu atau dua dialog, bahkan figuran sekalipun, semua terasa pas. Di situlah letak emosinya. Saya sendiri baru benar-benar merasakan dampaknya saat melihat semuanya tersusun utuh. Peran saya cuma muncul sesekali buat meneror mereka dan jadi sosok menyebalkan.”
Pada 1988, George A. Romero sempat dipertimbangkan untuk mengarahkan adaptasi film The Long Walk, namun proyek tersebut tak pernah benar-benar terwujud.
Bertahun-tahun kemudian tepatnya pada 2007, Frank Darabont berhasil mengamankan hak adaptasi film dari novel ini. Saat itu, ia mengatakan akan menggarapnya "suatu hari nanti".
Lalu pada April 2018, giliran New Line Cinema yang mengumumkan akan memproduksi film berdasarkan novel karya Stephen King tersebut.
James Vanderbilt ditunjuk sebagai penulis sekaligus produser, bersama Bradley Fischer dan William Sherak lewat Mythology Entertainment. Pada Mei 2019, André Øvredal diumumkan sebagai sutradara proyek ini.
Namun pada akhirnya, The Long Walk diproduksi oleh Lionsgate Films, dengan Francis Lawrence (sutradara The Hunger Games) resmi duduk di bangku sutradara, dengan naskah yang ditulis oleh JT Mollner.
Proyek inilah yang menjadi versi pertama yang akhirnya benar-benar rampung dan siap tayang di bioskop pada September 2025.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
