Sudah lebih dari 12 tahun berlalu sejak Vince Gilligan terakhir kali menghadirkan serial baru. Tapi akhirnya, sang kreator di balik Breaking Bad siap kembali ke layar kaca.
Kali ini, Vince Gilligan tak lagi mengeksplor dunia kriminal di Albuquerque, melainkan menyelami genre yang sama sekali berbeda, yaitu fiksi ilmiah.
Proyek terbarunya berjudul Pluribus. Serial ini terdiri dari sembilan episode dan tayang mulai 7 November 2025 di Apple TV+.
Sejak awal, informasi soal Pluribus memang sangat minim. Satu-satunya detail yang sempat diumumkan hanyalah Rhea Seehorn terpilih sebagai pemeran utama, serta genre-nya yang mengarah ke fiksi ilmiah.
Namun kini bersamaan dengan perilisan teaser perdananya, sejumlah informasi baru pun mulai terkuak. Dalam cuplikan singkat, ditampilkan seorang perempuan yang menjilat donat satu per satu sebelum mengembalikannya ke dalam kotak.
Adegan tersebut disertai musik menyeramkan dan tulisan tangan "help yourself" lengkap dengan gambar wajah tersenyum. Momen absurd ini tidak dijelaskan sama sekali, tapi mungkin ada kaitannya dengan premis yang baru diungkap.
Logline resmi menyebut serial ini akan berkisah tentang orang paling sengsara di dunia yang ditugaskan untuk menyelamatkan dunia dari kebahagiaan.
Sebuah foto perdana juga dirilis, menampilkan Rhea Seehorn dengan ekspresi gelisah saat menerima panggilan telepon.
Vince Gilligan sendiri memang dikenal gemar merahasiakan alur cerita dalam proyek-proyeknya. Namun dalam wawancara dengan Deadline awal tahun ini, ia sempat membocorkan soal karakter utama yang diperankan oleh Rhea Seehorn.
"Dia adalah seseorang yang berusaha keras untuk jadi orang baik. Dia pahlawan yang agak ‘rusak’, tapi tetap seorang pahlawan. Dan bekerja bersamanya benar-benar menyenangkan—dia memang yang terbaik." kata Vince Gilligan, dikutip pada Selasa (29/7/2025).
Sebelumnya, Vince Gilligan dan Rhea Seehorn pernah bekerja sama dalam salah satu episode di Better Call Saul dengan tajuk Waterworks. Episode ini ditulis dan disutradarai langsung oleh Vince.
Penampilan Rhea Seehorn di episode Waterworks bahkan disebut sebagai salah satu akting terbaiknya sepanjang seri. Maka tak heran, kolaborasi yang kini diperluas lewat Pluribus digadang-gadang bakal jadi sajian yang istimewa.
Karolina Wydra (Sneaky Pete) dan Carlos Manuel Vega (The Hijacking of Flight 601) turut bergabung dalam jajaran pemain. Sementara Miriam Schor (American Fiction) dan Samba Schutte (Our Flag Means Death) tampil sebagai guest star.
Vince Gilligan memegang peran sebagai produser eksekutif bersama Gordon Smith, Alison Tatlock, Diane Mercer, Allyce Ozarski, dan Jeff Frost. Jenn Carroll dan Trina Siopy ikut terlibat sebagai co-executive producers.
Sembari menantikan perilisan Pluribus, kamu bisa menonton Breaking Bad lebih dulu untuk mengenal lebih jauh gaya khas Vince Gilligan dalam meracik cerita.
Breaking Bad menjadi salah satu serial tersukses dalam sejarah TV modern. Serial ini tak hanya meraih kesuksesan secara komersial, tetapi juga banjir pujian dari kritikus.
Deretan penghargaan bergengsi, termasuk beberapa Primetime Emmy Awards, jadi bukti pencapaian besar Breaking Bad.
Breaking Bad mengikuti kisah Walter White, seorang jenius kimia yang terpaksa sebagai guru SMA di Albuquerque, New Mexico. Hidupnya berubah total saat ia divonis mengidap kanker paru-paru stadium tiga dan hanya diberi waktu dua tahun untuk hidup.
Demi masa depan istri dan anaknya yang tengah hamil serta seorang putra remaja berkebutuhan khusus, Walter memutuskan menggunakan keahliannya di bidang kimia untuk memproduksi sabu berkualitas tinggi.
Bersama mantan muridnya, Jesse Pinkman, Walter menciptakan blue meth dan hasilnya membuat mereka kaya raya.
Namun, kesuksesan itu datang dengan risiko besar, apalagi karena iparnya sendiri, Hank, adalah agen DEA yang selalu mengendus aktivitas narkoba di sekitarnya.
Semakin dalam Walter terjerumus ke dunia kriminal, semakin kejam pula dirinya. Sementara Jesse makin kehilangan kendali sebagai rekan yang temperamental.
Rentetan konflik mulai berdatangan seiring status mereka yang kian naik di dunia narkoba dan Walter harus terus memutar otak untuk menutupi jejaknya.
