Ada momen kecil yang mengguncang imajinasi penggemar Dee Lestari. Satu foto sederhana yang diunggah di Instagram pada pertengahan Agustus 2025 sudah cukup membuat ribuan penggemarnya bertanya-tanya.
Ya, Dee Lestari, penulis yang namanya melekat dengan novel-novel populer, tampak tersenyum di depan kantor Netflix Indonesia. Nggak ada keterangan gamblang, hanya kalimat singkat bernuansa rahasia: “SomeTHINGS are brewing. And, they’re gonna be awesome.”
Kalimat itu bisa ditafsirkan macam-macam. Namun bagi pembaca setia, bayangan yang muncul langsung mengarah pada satu judul: Aroma Karsa.
Mengapa Aroma Karsa?
Novel yang terbit pada 2018 ini sejak awal dianggap sebagai salah satu karya Dee yang paling ambisius. Ceritanya nggak sebatas kisah cinta atau perjalanan eksistensial, melainkan petualangan besar yang merentang dari lorong-lorong Jakarta hingga kerajaan rahasia.
Jati Wesi, tokoh utama, dikaruniai indra penciuman luar biasa tajam. Dari sana, pembaca diajak menelusuri jejak Puspa Karsa, bunga legendaris dengan kekuatan besar, yang konon mampu menaklukkan bahkan mengendalikan manusia.
Buku ini memadukan sains, mitologi Jawa, intrik keluarga, dan misteri spiritual. Kompleksitasnya menuntut imajinasi pembaca, dan karena hal itu novel ini sangat menggoda untuk diangkat ke medium visual.
Bayangkan bagaimana aroma bisa diterjemahkan ke dalam bahasa sinema. Bayangkan dunia bawah tanah Raras Prayagung yang gelap dan penuh rahasia, divisualkan dengan sentuhan produksi berkelas. Tentunya bakal sangat menarik!
Spekulasi nggak datang dari fans semata lho. Akun berita film Cinemaylo sempat mengungkap Aroma Karsa sudah tercatat di data pengajuan film Kemendikbud sejak November 2024, dengan Screenplay Films sebagai rumah produksinya. Artinya, ada proses administratif yang berjalan, tanda proyek ini lebih dari sekadar wacana.
Screenplay Films sendiri bukan pemain baru lho. Mereka sudah lama berkecimpung di industri film Indonesia dengan portofolio beragam. Kalau benar Aroma Karsa digarap bersama Netflix, ini bisa jadi formula unik.
Betewe, Dee Lestari bukan penulis yang asing dengan dunia film. Sebelum ini, kita sudah menyaksikan Film Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh (2014), Perahu Kertas (2012), Madre (2013), Rectoverso (2013), hingga Filosofi Kopi (2015).
Adaptasi-adaptasi itu punya nasib yang berbeda-beda, ada yang sukses menggaet penonton muda, ada pula yang dinilai belum berhasil menangkap kompleksitas naskah aslinya.
Nah, kalau kali ini Netflix benar-benar turun tangan, harapannya tentu lebih tinggi.
Bayangkan jika Aroma Karsa tayang dan mendapat respons positif bukan hanya di Indonesia, tapi juga di pasar internasional. Novel dengan latar mitologi Jawa, bahasa, dan budaya lokal bisa duduk sejajar dengan drama Korea berbasis webtoon atau serial fantasi Spanyol. Pastinya akan sangat keren.
Sampai hari ini, belum ada konfirmasi resmi dari Netflix maupun Dee lebih lanjut, ya. Belum ada nama sutradara yang diumumkan, belum ada jajaran pemain, bahkan formatnya (film layar lebar atau series) pun masih misteri. Semua masih sebatas tanda-tanda, clue, dan spekulasi yang membuat publik semakin penasaran.
Inilah daya tariknya. Satu foto bisa memicu ribuan percakapan, dan mungkin itulah awal dari perjalanan besar. Kalau benar Aroma Karsa yang diangkat, maka dunia Jati Wesi dan Puspa Karsa sebentar lagi akan melangkah keluar dari halaman kertas, menembus layar kaca, dan menjejak di ingatan penonton global. Mantap deh,!
Apa pun hasilnya nanti, langkah Dee Lestari bertemu Netflix sudah cukup jadi penanda. Dan bila Sobat Yoursay fans berat karya-karyanya, yuk, kita tunggu kabar selanjutnya!
