Walaupun Diteror Usai Rilis Buku, Kisah Aurelie Moeremans Jadi Inspirasi

Hikmawan Firdaus | Gabriella Keisha
Walaupun Diteror Usai Rilis Buku, Kisah Aurelie Moeremans Jadi Inspirasi
Aurelie Moeremans (Instagram/aurelie)

Aktris sekaligus penulis Aurelie Moeremans kembali menjadi sorotan publik setelah membagikan unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya @aurelie pada Senin (27/10/2025).

Dalam tulisannya, Aurelie menceritakan besarnya dampak yang ditimbulkan dari buku barunya berjudul Broken Strings, sekaligus menjadi ujian berat yang datang bersamaan setelah ia berani membuka kisah masa lalunya ke publik.

Sejak peluncuran buku tersebut, Aurelie mengaku menerima pesan dari berbagai kalangan. Mulai dari penyintas kekerasan, orang tua, guru, hingga anak muda yang merasa kehilangan arah. 

Melalui unggahan instagram pribadinya banyak dari mereka menyampaikan bahwa kisah nyata yang ia bagikan telah memberi harapan baru dan bahkan menyelamatkan hidup mereka.

“Aku nggak tau kamu baca ini atau enggak, tapi aku cuma pengen kamu tahu kalau ceritamu nyelamatin aku, dengan caranya sendiri,” tulis salah satu pembacanya yang akunnya disamarkan.

“Saya guru SMA, dan baru saja selesai baca Broken Strings. Astaga mbak, buku ini dalem banget. Saya sampai mikir, anak-anak harus baca ini biar ngerti bahwa yang namanya cinta nggak selalu indah kalau udah ada manipulasi dan ketakutan,” ungkap seorang guru SMA kepada Aurelie yang namanya juga disamarkan.

Tentu saja pesan dari pembacanya ini menguatkan dan Aurelie, “Kalau luka yang dulu disebut aib bisa berubah jadi cahaya buat orang lain, maka semua rasa sakit yang pernah aku alami nggak sia-sia,” tulis Aurelie.

Namun, di balik segala dukungan dan apresiasi itu, Aurelie juga menghadapi banyak tekanan. Istri dari Tyler Bigenho ini mengungkap bahwa setelah bukunya terbit, ia justru mendapat ancaman, fitnah, hingga teror dari seseorang yang pernah memperdayainya saat masih berusia 15 tahun.

“Walaupun setelah bukunya rilis aku diancam, difitnah, dan dihujat oleh orang yang dulu memperdaya aku waktu aku masih 15 tahun,” ungkapnya.

Lebih menyedihkan lagi, menurut Aurelie, orang tersebut juga menekan beberapa perempuan lain yang mencoba menunjukkan dukungan padanya.

Meski menghadapi situasi berat, Aurelie justru menjadikan luka masa lalunya sebagai sumber kekuatan untuk terus melangkah.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak