Film Belum Ada Judul akan segera hadir di bioskop Indonesia dengan kisah yang menyentuh dan penuh makna. Dikutip dari Suara.com, film ini mengangkat tema pendidikan, moral, dan dinamika sosial.
Disutradarai oleh Aria Kusumadewa, Belum Ada Judul menawarkan cerita tentang pengorbanan seorang guru yang rela reputasinya hancur demi melindungi masa depan muridnya.
Film ini menggandeng aktor Bucek Depp sebagai pemeran utama bernama Umar Bakri dan akan tayang pada 20 November 2025 mendatang.
Di balik film ini, terdapat berbagai fakta menarik yang membuat semakin istimewa dan pantas untuk ditunggu. Apa saja fakta menarik di balik layar Belum Ada Judul?
1. Terinspirasi dari Lagu Sang Legendaris, Iwan Fals
Melalui Suara.com, film ini mengangkat semangat dan narasi dari lagu ikonik “Umar Bakri” karya Iwan Fals. Membawa semangat humanis dan kritik sosial khas karya sang musisi.
Melalui adaptasi ini, pesan dari lirik Iwan Fals diterjemahkan menjadi narasi yang lebih emosional dan relevan dengan dunia pendidikan masa kini.
2. Tema yang Relevan dengan Isu Media Sosial Sekarang
Film ini menggambarkan bagaimana media sosial bisa dengan cepat mengubah pandangan publik terhadap seseorang. Ketika suatu video viral, masyarakat bisa langsung menghujat tanpa tahu kebenaran di balik itu.
Tema ini sangat dekat dengan realita sekarang, di mana media sosial kerap menghancurkan reputasi seseorang sebelum fakta sebenarnya terungkap.
3. Pengangkatan Isu Disabilitas
Selain moral dan sosial, Belum Ada Judul juga menghadirkan representasi isu disabilitas melalui karakter Magda, anak dari sang guru Umar Bakri yang mengidap polio. Kehadiran Magda memperkaya cerita dengan pesan inklusivitas.
4. Pesan Moral yang Kuat
Dikutip dari Suara.com, salah satu adegan paling emosional, Umar Bakri berkata, “Apakah arti kebenaran, jika kebenaran itu membunuh masa depan murid-murid saya.”
Kalimat itu menjadi inti pesan film, bahwa pengorbanan sejati terkadang datang tanpa pengakuan, tapi dengan niat melindungi demi kebaikan orang lain.
Film Belum Ada Judul menampilkan dilema moral seorang guru, antara memilih membela diri atau melindungi muridnya.