Andre Taulany dan Erin Taulany telah lama menjalani proses hukum di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, hingga akhirnya kini resmi menandatangani nota kesepakatan untuk berpisah secara baik-baik tanpa menimbulkan keributan.
Kesepakatan tersebut diumumkan oleh kuasa hukum Erin Taulany, yakni Wahyu Purnomo usai persidangan pada Rabu (29/10/2025). Dalam keterangannya, Wahyu menegaskan bahwa proses perpisahan ini ditempuh dengan jalan damai dan penuh kesadaran dari kedua belah pihak.
“Pada prinsipnya, para pihak sepakat untuk berpisah secara baik-baik tanpa membuka atau mempermasalahkan kesalahan-kesalahan masa lalu,” ujar Wahyu kepada awak media sebagaimana diungkap suara.com.
Pernyataan ini menandakan bahwa Andre dan Erin memilih jalan damai tanpa harus mengumbar persoalan pribadi ke ranah publik. Mereka ingin memastikan bahwa proses perpisahan tersebut tidak menimbulkan huru-hara atau polemik baru yang dapat memperkeruh suasana.
Di bawah mediasi Malik Bawazier, salah satu pengacara yang juga mewakili Erin, kedua pihak berhasil menyepakati sejumlah poin penting dalam perpisahan tersebut. Salah satu yang paling ditekankan adalah menjaga privasi dan tidak mengumbar alasan perceraian kepada publik.
Wahyu mengatakan bahwa segala detail terkait permasalahan yang menjadi dasar perceraian hanya akan dibuka di ruang persidangan yang bersifat tertutup.
“Itu hanya untuk konsumsi di dalam persidangan saja nantinya,” jelasnya.
Dengan demikian, publik tidak akan mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab retaknya hubungan rumah tangga Andre dan Erin. Mereka sepakat menutup rapat-rapat alasan perceraian demi menjaga nama baik masing-masing dan juga anak-anak mereka.
Meski sudah tercapai kesepakatan damai, proses hukum di pengadilan tetap harus berjalan. Perceraian ini baru akan sah secara hukum setelah disahkan oleh majelis hakim sesuai kesepakatan yang telah dibuat kedua belah pihak.
Kuasa hukum Andre pun menambahkan bahwa sebagian besar alasan perceraian memang telah masuk ke dalam pokok perkara yang tidak dapat dibuka ke publik. Hal ini dilakukan untuk menghormati prosedur hukum dan menjaga etika dalam proses perceraian.
Keputusan untuk berpisah ini bukanlah hasil dari konflik baru, melainkan buah dari diskusi panjang dan mendalam antara Andre dan Erin. Mereka sudah memikirkan keputusan ini jauh sebelum kabar dan rumor negatif tentang rumah tangga mereka beredar di media sosial.
Publik Harus Hormati Keputusan Andre dan Erin
Andre dan Erin disebut-sebut ingin mengakhiri hubungan rumah tangga ini secara bermartabat, tanpa perlu membuka aib atau persoalan pribadi ke depan umum. Mereka ingin menunjukkan bahwa perceraian tidak selalu harus diwarnai konflik dan drama, melainkan bisa diselesaikan dengan penuh kedewasaan.
Mereka juga mengimbau agar masyarakat tidak menambah beban situasi dengan menyebarkan rumor atau dugaan yang belum tentu benar. Keputusan untuk merahasiakan alasan perceraian adalah bentuk tanggung jawab moral demi menjaga keharmonisan pasca-perpisahan.
Bagi Andre dan Erin, menjaga ketenangan dan privasi keluarga jauh lebih penting daripada membiarkan publik ikut campur dalam urusan pribadi mereka. Langkah ini dinilai sebagai bentuk kedewasaan dan penghormatan terhadap nilai-nilai keluarga.
Meski publik memiliki rasa penasaran, keduanya berharap agar masyarakat bisa memahami bahwa tidak semua hal harus dijelaskan secara terbuka, terutama jika berkaitan dengan kehidupan rumah tangga.
