Kabar duka datang dari YouTuber sekaligus influencer Jerome Polin Sijabat. Ayahnya, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia pada Kamis, 30 Oktober 2025. Kabar ini mengejutkan banyak penggemar yang selama ini mengikuti keseharian Jerome dan keluarganya di media sosial.
Sebelum berpulang, Jerome sempat mengabarkan bahwa kondisi sang ayah tengah kritis. Melalui unggahannya di Instagram, pria lulusan Universitas Waseda, Jepang ini membagikan momen menyentuh saat ia menggenggam tangan ayahnya yang terbaring lemah di rumah sakit.
Dalam video itu, Jerome tampak berusaha tegar, namun tak kuasa menahan tangis sambil memohon doa dari warganet agar ayahnya segera pulih.
Tangis Jerome Pecah Saat Kabar Duka Datang
Namun harapan itu pupus. Pada malam harinya, Jerome menyampaikan kabar kepergian sang ayah dengan hati hancur. Melalui unggahan di Instagram Story, ia menulis pesan perpisahan yang singkat namun penuh makna:
“Selamat jalan, Papa. Jaga kami dari sana ya,” tulis Jerome pada Kamis malam.
Ucapan itu disertai video pendek yang memperlihatkan suasana haru. Jerome mengaku sangat kehilangan sosok ayah yang selama ini menjadi tempatnya bercerita, bercanda, dan bersandar. Dalam beberapa unggahan lanjutan, ia mengenang berbagai momen kebersamaan mereka.
Kenangan Hangat Bersama Sang Ayah
Jerome dikenal sangat dekat dengan keluarganya, terutama dengan sang ayah. Ia bahkan mengunggah kembali video kenangan saat ayahnya memijat pundaknya setiap kali mereka bertemu.
“Pa, siapa yang bakal randomly pijit-pijit Jerome lagi? Papa tahu Jerome suka banget dipijit papa, jadi papa suka pijit Jerome tiap ketemu,” tulisnya.
“Papa tahu Jerome tiap hari kurang tidur, capek, jadi papa tiap ketemu selalu pijitin pundak dan kepala Jerome,” lanjutnya dengan emotikon menangis.
Selain itu, Jerome juga mengenang momen ceria ketika ayahnya menari dan tertawa mengikuti musik. Ia menyebut akan sangat merindukan “kerandoman dan kehebohan” sang papa yang selalu membawa tawa di tengah kesibukan mereka.
“Pa, Jerome bakal kangen kerandoman dan kehebohan papa,” tulisnya lagi dengan nada penuh rindu.
Salah satu momen paling berkesan bagi Jerome adalah saat ia dan keluarga bernyanyi bersama membawakan lagu-lagu Batak. Ia menulis,
“Pa, bakal kangen nyanyi lagu-lagu Batak sambil nanya artinya apa ke papa.”
Doa dan Kenangan dari Sang Kakak
Tak hanya Jerome, sang kakak Jehian Panangian Sijabat juga membagikan kenangan terakhir bersama ayah mereka. Dalam unggahan Instagram, Jehian menampilkan potret sang ayah yang tengah duduk di samping ranjang rumah sakit dengan infus di lengannya.
“Di tengah rasa sakitnya, kulihat Papa berdoa. Entah apa yang mereka bicarakan. Hanya Papa dan Tuhan yang tahu,” tulis Jehian dengan haru.
“Sekarang, Papa dan Tuhan sudah berjumpa. Mungkin mereka sedang bicara. Namun yang aku tahu, Papa sudah tidak sakit lagi,” tambahnya.
Unggahan ini membuat banyak pengikut Jehian dan Jerome meneteskan air mata. Kedua bersaudara itu dikenal sangat menghormati dan menyayangi orang tuanya, sehingga kepergian sang ayah terasa begitu mendalam bagi keluarga dan para penggemar.
Dukungan dan Doa dari Warganet
Kabar duka ini cepat menyebar di media sosial. Ribuan warganet dan sesama influencer menyampaikan belasungkawa dan doa untuk keluarga Jerome Polin.
Banyak yang mendoakan agar Marojahan Sintong Sijabat mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, serta agar Jerome dan keluarganya diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa sulit ini.
Bagi banyak orang, kisah Jerome dan ayahnya menjadi pengingat betapa berharganya waktu bersama keluarga. Kepergian sang ayah tak hanya meninggalkan duka, tetapi juga jejak kasih sayang yang akan selalu hidup dalam kenangan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
