Universal Pictures baru-baru ini telah merilis trailer terbaru film Five Nights at Freddy’s 2, satu bulan menjelang penayangan perdananya di bioskop pada Desember 2025.
Cuplikan trailer terbaru memperlihatkan Mike Schmidt (Josh Hutcherson) dan Vanessa Shelly (Elizabeth Lail) yang berusaha melanjutkan hidup setelah serangkaian kejadian mengerikan yang mereka alami.
Mereka masih dibayangi oleh insiden di film pertama, ketika adik perempuan Mike, Abby (Piper Rubio), menjalin persahabatan dengan para animatronik yang menakutkan itu.
Suatu hari, Abby diam-diam keluar rumah untuk menemui teman-teman animatroniknya. Sayangnya, kali ini mereka jauh lebih rusak dari sebelumnya dan kini bertekad memburu Abby, Mike, serta Vanessa.
Bagi para penikmat game karya Scott Cawthon, alur Five Nights at Freddy’s 2 kali ini tampaknya terinspirasi dari game Five Nights at Freddy’s 2 dan 3, seperti yang terlihat dalam cuplikan.
Hal itu tampak dari desain animatronik klasik (Freddy, Bonnie, Chica, dan Foxy) yang kini terlihat lebih rusak dan berkarat, serta kemunculan sekilas karakter Shadow Freddy dari FNAF 3, animatronik berwarna ungu dengan wajah menyerupai papan sirkuit yang rusak.
Five Nights at Freddy’s 2 disutradarai oleh Emma Tammi dengan naskah yang ditulis langsung oleh Scott Cawthon. Proses syuting berlangsung dari November 2024 hingga Februari 2025, mengambil lokasi di New Orleans dan beberapa wilayah sekitarnya.
Deretan pemain Five Nights at Freddy’s 2 lainnya antara lain Matthew Lillard, Theodus Crane, Skeet Ulrich, Mckenna Grace, Teo Briones, Freddy Carter, Wayne Knight, Kellen Goff, Megan Fox, serta Matthew “MatPat” Patrick.
Dalam wawancara terbarunya bersama ComingSoon.net, Matthew Lillard sempat menyinggung sedikit tentang Five Nights at Freddy’s 2. Ia mengisyaratkan sejumlah kritik yang dilontarkan publik untuk film pertama telah diterapkan dalam sekuelnya kali ini.
“Saya rasa film ini banyak belajar dari pengalaman pertama. Scott, sebagai pencerita utama, benar-benar mendengarkan tanggapan penonton, itu keahliannya. Ia sangat memahami komunitas itu. Dan saya pikir ia merespons dengan naskah yang mungkin memiliki lebih banyak jump scare, mungkin juga lebih sarat aksi. Saya sendiri tidak bisa memastikan apakah benar begitu atau tidak.” kata Matthew Lillard, dikutip pada Kamis (6/11/2025).
Bagi yang belum menonton film pertamanya, kisah berfokus pada Mike Schmidt (Josh Hutcherson), pria yang sedang kesulitan mencari pekerjaan setelah dipecat dari pekerjaan sebelumnya sebagai satpam mal.
Karena kehabisan pilihan, Mike akhirnya meminta bantuan seorang konselor karier bernama Steve Raglan yang kemudian memberinya tawaran untuk bekerja sebagai penjaga malam di restoran pizza bernama Freddy Fazbear's Pizza.
Awalnya Mike menolak tawaran itu, namun ia akhirnya menerimanya demi bisa mempertahankan hak asuh atas adiknya, Abby, serta menjauhkannya dari Bibi Jane yang menginginkannya demi kepentingan pribadi.
Namun setelah mulai bekerja, hal-hal aneh mulai terjadi. Boneka animatronik yang merupakan maskot restoran menjadi hidup dan berusaha membunuh siapa pun yang mereka temui saat malam hari.
Five Nights at Freddy’s menjadi pencapaian besar bagi Blumhouse. Dengan perkiraan biaya produksi sekitar 20 juta dolar AS, film ini berhasil meraup pendapatan hingga 291 juta dolar AS di seluruh dunia dan menjadi film dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah perusahaan tersebut.
Kesuksesan komersial itu sayangnya tidak diikuti oleh sambutan positif dari kalangan kritikus. Di situs Rotten Tomatoes, film ini hanya memperoleh skor 33%. Sementara para penonton justru memberikan respons jauh lebih tinggi dengan skor mencapai 86%.
