Yunho TVXQ atau yang lebih dikenal dengan nama panggung U-Know, akhirnya kembali menyapa para penggemar dengan penampilan solo terbaru. U-Know baru saja merilis full album pertama bertajuk 'I-Know' pada Rabu (5/11/2025).
Berisi 10 buah track di dalamnya, full album 'I-Know' menghadirkan 2 lagu utama sekaligus, yakni lagu 'Body Language' yang telah diungkap sebagai lagu pra-rilis pada 13 Oktober 2025. Serta lagu utama kedua 'Stretch' yang dirilis bersama perilisan resmi album.
Video musik untuk kedua lagu utama 'Body Language' dan 'Stretch' juga dapat dinikmati para penggemar melalui kanal YouTube resmi SMTOWN.
Mengusung konsep 'Fake' dan 'Documentary' album ' I-Know' memiliki struktur dan konsep yang unik. Yakni, 2 buah lagu membicarakan topik yang sama, tetapi dalam 2 sudut pandang yang berbeda. Seperti pada lagu utama 'Body Language' dan 'Stretch' yang saling berhubungan.
Jika lagu 'Body Language' mengandung pesan agar semua orang bersenang-senang dengan menjadi satu melalui tarian. Maka lagu utama 'Stretch' lebih pada memaknai tarian dan penampilan panggung dengan perasaan yang mendalam.
Seperti tak peduli apa pendapat orang lain tentang penampilanmu, tetapi kamu lebih memilih untuk menjadi diri sendiri, dan menunjukkan apa yang kamu miliki sesuai dengan naluri dan kemampuan yang kamu miliki.
Tak hanya memaknai tarian dengan penuh emosional, 'Stretch' juga mengusung genre pop elektronik yang mengesankan dan intens. Perpaduan kontras antara vokal yang mengalir dengan rap yang penuh statement menambah ketegangan dan intensitas dalam lagu.
Lirik lagunya yang penuh percaya diri akan penampilan serta bagaimana kamu memaknai sebuah tarian secara emosional, merupakan kelanjutan dari sudut pandang lagu 'Body Language' yang lebih menonjolkan sisi yang ceria dan penuh kesenangan.
Menemani lagu yang penuh dedikasi ini, U-Know juga menghadirkan video musik yang tak kalah kerennya. Menggabungkan adegan terakhir dari vidoe musik lagu 'Body Language' U-Know tak hanya memperluas makna lagu, tetapi juga memberikan penampilan panggung yang intens. Serta sukses menyampaikan konfrontasi atau pemberontakan yang ia rasakan dalam dirinya yang disajikan secara sinematik.
