Diumumkannya Dian Sastrowardoyo sebagai salah satu pemeran utama dalam film panjang Laut Bercerita yang dijadwalkan tayang pada 2026 langsung mencuri perhatian publik.
Nama Dian kembali menjadi pusat sorotan karena film ini mengangkat isu pelanggaran HAM dan kekerasan negara pada masa Orde Baru—topik yang sensitif dan sarat sejarah.
Pengumuman cast ini menjadi pembuka diskusi baru di media sosial, terutama karena film ini sebelumnya hadir dalam bentuk film pendek dengan jajaran aktor yang berbeda.
Kini, versi panjangnya membawa formasi baru yang memicu banyak reaksi.
Perubahan Pemeran dari Versi Pendek ke Versi Panjang
Dalam film pendek Laut Bercerita, Dian Sastrowardoyo berperan sebagai Anjani.
Namun, saat memasuki versi film layar lebar, karakter itu justru diberikan kepada Eva Celia.
Dian sendiri kini bertransformasi menjadi Kinanti.
Meski mengalami pergantian peran, Dian tetap menjadi salah satu wajah yang dipertahankan dari film pendek.
Begitu pula dengan Reza Rahadian, yang masih dipercaya memerankan tokoh utama Biru Laut dalam versi panjang.
Kehadiran dua aktor besar ini, terutama Dian Sastro, menjadi bahan perbincangan luas. Publik membandingkan dinamika peran keduanya dalam film pendek dan rencana penokohan dalam film panjang.
Sorotan Warganet Tertuju pada Dian Sastro
Di antara jajaran pemain yang diumumkan, nama Dian Sastro menjadi yang paling ramai dibahas.
Biasanya, warganet kerap melontarkan komentar “Reza Rahadian lagi” setiap kali film besar dirilis. Namun kali ini, fokus publik justru mengarah pada pemilihan Dian.
Alasannya tidak berkaitan dengan akting, melainkan latar belakang keluarga sang suami, Maulana Indraguna Sutowo.
Warganet menyoroti hubungan Dian dengan klan Sutowo yang memiliki sejarah panjang dengan masa Orde Baru.
Kakek mertua Dian, Ibnu Sutowo, sering dikaitkan dengan kebangkrutan Pertamina pada era tersebut serta sejumlah skandal pemerasan dan penipuan di Amerika Serikat.
Tak hanya itu, nama Adiguna Sutowo, ayah mertua Dian, juga tersangkut kontroversi besar, termasuk dugaan perselingkuhan dan kasus pembunuhan yang sempat menjadi headline nasional.
Kontroversi inilah yang membuat sebagian warganet mempertanyakan keputusan rumah produksi memilih Dian sebagai pemeran dalam film yang mengkritisi kekerasan dan pelanggaran Orba.
Beberapa komentar warganet menampilkan kekecewaan mereka secara terang-terangan:
“Ada Dian Sastro ternyata. Artis Indo sedikit itukah sampai pakai dia? Padahal ini PH punya Tempo kan yang buat?”
“Laut Bercerita… lalu akan difilmkan dengan aktris Dian Sastro, menantunya koruptor Orba. Otaknya produser dan sutradara di mana sih?”
Pembelaan untuk Dian: Dipilih Justru Karena Filmnya ‘Rawan’
Meski kritik bermunculan, ada pula warganet yang membela keputusan pemilihan Dian.
Mereka meyakini bahwa film dengan isu sensitif seperti Laut Bercerita membutuhkan aktor kelas A agar produksi dapat berjalan tanpa tekanan ataupun risiko besar.
Beberapa menyebut bahwa memakai aktor muda mungkin akan menimbulkan kekhawatiran jika muncul intimidasi atau tekanan dari pihak yang tidak suka dengan isu film tersebut.
Komentar pembelaan pun ikut ramai:
“Kak katanya pakai artis besar karena ini ceritanya ‘rawan’. Kalau pakai artis muda takut ‘kalau ada apa-apa’ enggak ketauan.”
“Menurutku, justru karena alurnya riskan, makanya pakai Dian Sastro biar agak ‘aman’?”
