Natal selalu menjadi momen yang identik dengan kehangatan, kebersamaan, dan kenangan manis bersama keluarga. Selain berbagi hadiah dan berkumpul dengan orang terdekat, menonton film bertema Natal juga menjadi tradisi yang tak pernah lekang oleh waktu.
Jika kamu ingin bernostalgia sekaligus menikmati suasana liburan yang hangat, film Natal dari era 90-an bisa menjadi pilihan tepat. Selain menyuguhkan cerita sederhana namun bermakna, film-film ini juga dikenal memiliki karakter ikonik, humor ringan, serta pesan keluarga yang kuat.
Berikut ini adalah rekomendasi empat film Natal klasik era 90-an yang masih relevan dan layak ditonton ulang saat liburan akhir tahun.
1. Home Alone (1990)
Siapa yang tak kenal Kevin McCallister? Film Home Alone menjadi salah satu film Natal paling ikonik sepanjang masa. Cerita berpusat pada Kevin, bocah delapan tahun yang secara tak sengaja tertinggal di rumah saat keluarganya pergi berlibur ke Paris.
Awalnya, Kevin menikmati kebebasannya. Namun situasi berubah ketika dua pencuri ceroboh berniat membobol rumahnya. Dengan kecerdikan dan kreativitas khas anak-anak, Kevin memasang berbagai jebakan kocak untuk melindungi rumahnya.
Selain humor slapstick yang menghibur, Home Alone juga menyimpan pesan mendalam tentang arti keluarga dan kebersamaan. Tak heran jika film ini selalu diputar ulang setiap musim Natal dan menjadi tontonan lintas generasi.
2. The Santa Clause (1994)
Film ini menghadirkan sudut pandang unik tentang sosok Santa Claus. The Santa Clause mengisahkan Scott Calvin, seorang ayah tunggal yang tanpa sengaja menggantikan Santa setelah sebuah kejadian tak terduga pada malam Natal.
Seiring waktu, Scott mulai mengalami perubahan fisik dan psikologis yang mengarahkannya pada peran barunya sebagai Santa. Meski premisnya terdengar fantastis, film ini dibalut dengan humor ringan dan konflik keluarga yang terasa dekat dengan kehidupan nyata.
Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menekankan pentingnya kepercayaan, tanggung jawab, dan hubungan ayah-anak yang hangat di tengah suasana Natal.
3. Jingle All the Way (1996)
Berbeda dari film Natal lainnya, Jingle All the Way menyoroti hiruk-pikuk belanja Natal yang penuh tekanan. Film ini mengikuti Howard Langston, seorang ayah yang berusaha keras mendapatkan mainan paling populer untuk anaknya sebagai hadiah Natal.
Pencarian hadiah tersebut justru membawanya ke serangkaian kejadian konyol dan kompetisi tak masuk akal dengan para orang tua lain. Di balik komedinya yang absurd, film ini menyentil realitas konsumerisme dan ekspektasi berlebihan saat musim liburan.
Pesan yang disampaikan pun sederhana, kehadiran dan perhatian orang tua jauh lebih berarti dibanding hadiah mahal.
4. A Christmas Carol (1999)
Adaptasi kisah klasik karya Charles Dickens ini kembali dihidupkan pada era 90-an dengan pendekatan yang lebih modern. Cerita mengikuti Ebenezer Scrooge, pria kikir yang membenci Natal dan enggan berbagi dengan sesama.
Malam Natal menjadi titik balik ketika Scrooge dikunjungi oleh roh masa lalu, masa kini, dan masa depan. Lewat perjalanan emosional tersebut, ia dihadapkan pada kesalahan dan penyesalan hidupnya.
Film ini menekankan pesan klasik tentang empati, perubahan, dan pentingnya berbagi di musim penuh kehangatan.
Film-film Natal klasik era 90-an menawarkan lebih dari sekadar hiburan. Di balik cerita sederhana dan komedi ringan, tersimpan pesan universal tentang keluarga, keikhlasan, dan makna kebersamaan. Tak heran jika film-film ini tetap relevan dan selalu dirindukan setiap musim liburan tiba.
Jika kamu ingin merasakan kembali suasana Natal yang hangat dan penuh nostalgia, kelima film di atas wajib masuk dalam daftar tontonanmu.
