Awal 2026 menjadi momen menarik bagi penikmat film horor Indonesia. Sejumlah sineas Tanah Air menghadirkan karya-karya baru yang tak hanya mengandalkan jump scare, tetapi juga mengolah cerita lokal dengan pendekatan yang lebih segar. Salah satu judul yang mencuri perhatian adalah Penunggu Rumah: Buto Ijo, film horor yang terinspirasi dari legenda rakyat Timun Mas dengan sentuhan modern dan nuansa gelap yang menyesakkan.
Mengangkat sosok Buto Ijo yang selama ini dikenal dalam dongeng masa kecil, film ini berusaha mematahkan citra klasik tersebut. Alih-alih sekadar monster dalam cerita pengantar tidur, Buto Ijo dihadirkan sebagai simbol teror yang lebih realistis, misterius, dan sarat makna. Tak heran jika sejak cuplikan perdananya dirilis, film ini langsung memancing rasa penasaran penonton.
Sinopsis Film Penunggu Rumah: Buto Ijo
Kisah Penunggu Rumah: Buto Ijo berpusat pada sebuah keluarga yang hidup tenang di rumah lama peninggalan leluhur. Awalnya, kehidupan mereka berjalan normal tanpa kejanggalan berarti. Namun, ketenangan itu perlahan terkikis ketika serangkaian kejadian aneh mulai terjadi di dalam rumah.
Teror bermula dari suara-suara ganjil di malam hari, bayangan besar yang sekilas terlihat, hingga mimpi buruk berulang yang dialami salah satu anggota keluarga. Sosok makhluk berbadan besar berwarna hijau perlahan menampakkan eksistensinya, meski belum sepenuhnya terlihat jelas. Pada tahap awal, keluarga tersebut menganggap semua kejadian itu hanyalah imajinasi, kelelahan, atau efek sugesti semata.
Seiring waktu, gangguan yang terjadi semakin intens dan tak dapat dijelaskan secara logis. Teror fisik mulai muncul, benda-benda bergerak sendiri, dan ketakutan merambat ke seluruh penghuni rumah. Dari sinilah mereka menyadari bahwa rumah yang mereka tinggali menyimpan rahasia kelam yang selama ini tersembunyi rapat.
Film ini mengambil inspirasi dari legenda Timun Mas, namun mengemasnya dari sudut pandang yang berbeda. Dalam versi ini, Buto Ijo tidak hanya digambarkan sebagai makhluk pemangsa, melainkan entitas yang datang untuk menagih sebuah janji lama. Janji tersebut ternyata dibuat oleh generasi sebelumnya dan kini harus dibayar lunas oleh keturunannya.
Konflik semakin memuncak ketika keluarga tersebut berusaha mencari tahu asal-usul janji itu. Mereka dipaksa menghadapi masa lalu yang kelam, rahasia keluarga, serta konsekuensi mengerikan yang tak bisa dihindari. Buto Ijo hadir bukan semata sebagai penebar teror, tetapi juga sebagai pengingat bahwa setiap janji memiliki harga yang harus dibayar.
Alih-alih hanya menampilkan horor visual, Penunggu Rumah: Buto Ijo juga menyelipkan unsur drama keluarga dan tekanan psikologis. Rasa bersalah, ketakutan, dan penyangkalan menjadi lapisan emosi yang memperkuat cerita. Penonton diajak menyelami ketegangan batin para karakter, bukan hanya dikejutkan oleh kemunculan makhluk menyeramkan.
Daftar Pemain
Film Penunggu Rumah: Buto Ijo disutradarai oleh Achmad Romie dan merupakan hasil kolaborasi sejumlah rumah produksi, mulai dari Creator Media, Maxstream Studios, Serujuga Film Studio, hingga Vibe. Kolaborasi ini menghadirkan jajaran pemain yang cukup dikenal oleh penonton Indonesia.
Beberapa aktor dan aktris yang terlibat antara lain Gandhi Fernando, Celine Evangelista, Valerie Thomas, Adnan Djani, Meryem Hasanah, Pratito Wibowo, serta Arie Dwi Andhika. Kehadiran mereka diharapkan mampu memberikan kedalaman emosi sekaligus intensitas akting yang mendukung atmosfer horor film ini.
Jadwal Tayang
Penunggu Rumah: Buto Ijo dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 15 Januari 2026. Dengan mengusung cerita legenda lokal yang dikemas secara modern, film ini menjadi salah satu rilisan horor yang paling dinanti di awal tahun.
Bagi pencinta horor yang menyukai kisah misteri, janji masa lalu, dan teror psikologis, film ini menawarkan pengalaman menonton yang berbeda. Bukan sekadar menakut-nakuti, Penunggu Rumah: Buto Ijo mengajak penonton merenungkan konsekuensi dari kesepakatan yang dilanggar dan rahasia yang disembunyikan terlalu lama.
Siapkah kamu menghadapi teror Buto Ijo versi terbaru yang lebih kelam dan mencekam? Film ini tampaknya siap menguji nyali penonton sejak menit pertama hingga akhir.
