4 Makanan yang Perlu Kamu Waspadai karena Bisa Merusak Jantung!

Tri Apriyani | Latifah
4 Makanan yang Perlu Kamu Waspadai karena Bisa Merusak Jantung!
Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)

Kalau dulu penyakit jantung identik dengan penyakit yang dialami usia lanjut, sekarang tidak lagi. Masih muda pun sudah banyak yang terkena penyakit jantung, bahkan tidak jarang sampai menimbulkan kematian.

Hal tersebut disebabkan gaya hidup yang berubah. Kurang gerak, kebiasaan merokok, hingga konsumsi jenis makanan manis dan tinggi lemak.

Untuk menjaga jantungmu tetap sehat hingga berpuluh-puluh tahun lamanya, ada baiknya mewaspadai jenis makanan berikut ini. Menyadur dari Time, berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang jika sering dikonsumsi, bisa merusak jantung. Apa saja?

1. Burger restoran cepat saji

Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, telah banyak dikaitkan terhadap risiko penyakit jantung. Namun bukan berarti tak boleh makan sama sekali.

Menurut Dr. Regina Druz, profesor kardiologi di Universitas Hofstra, sekaligus kepala bagian kardiologi di St. John Episcopal Hospital, New York, daging sapi berkualitas tinggi jika dikonsumsi dalam jumlah moderat, justru memiliki manfaat sehat bagi jantung.

Meski begitu, secara umum Druz menjelaskan, lemak jenuh yang berasal dari pangan hewani, terutama jika dikombinasikan dengan karbohidrat, dapat merusak kesehatan jantung. Ia pun menyarankan untuk menghindari menu daging dari restoran cepat saji. Menurutnya, makanan cepat saji umumnya menggunakan bahan-bahan berkualitas rendah dan diolah dengan proses pemasakan yang kurang sehat.

2. Daging olahan

Jenis daging olahan seperti sosis, daging asap, kornet, memang praktis dan nikmat disantap. Namun sebaiknya jangan dijadikan menu harian karena tinggi kandungan lemak jenuh di dalamnya.

Kalaupun terdapat daging olahan rendah lemak, tetap saja berbahaya bagi kesehatan jantung karena menggunakan garam (natrium) dalam jumlah besar selama proses pengolahannya. Menurut American Heart Association, hanya 6 iris deli meat terkandung kadar natrium setengah dari asupan harian yang direkomendasikan.

Dr. Laxmi Mehta, direktur Woman's Cardiovascular Health Program di Ohio State University Wexner Medical Center menyarankan untuk mengurangi asupan natrium dalam diet sehari-hari karena natrium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.

Jadi, daripada harus mengonsumsi obat penurun tekanan darah, justru lebih baik menyesuaikan pola makan sehat sehingga hipertensi tidak sampai terjadi. Seperti diketahui, hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab penyakit jantung.

3. Makanan yang diolah dengan penggorengan deep frying

Menurut Dr. Druz, menumis sayuran dengan hanya menggunakan sedikit minyak sih tak masalah. Yang perlu dihindari adalah makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak yang banyak (deep frying), metode masak yang sering kita lihat di restoran atau tempat makan.

Beberapa hasil studi telah menunjukkan kaitan antara kebiasaan mengonsumsi gorengan seperti kentang goreng, ayam goreng, atau makanan ringan yang digoreng, dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Hal tersebut disebabkan, metode penggorengan menggunakan minyak yang banyak, akan menghasilkan lemak trans, jenis lemak yang dapat meningkatkan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dan menurunkan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).

4. Minuman soda dan jus kemasan

Selama ini penyakit jantung selalu identik dengan makanan berlemak, padahal makanan dan minuman manis tak kalah bahaya. Para ahli mengatakan, gula tambahan sangat berbahaya karena bisa memicu obesitas, peradangan atau inflamasi, tingginya kadar kolesterol dan risiko diabetes, semua itu menjadi faktor-faktor yang bisa menyebabkan penyakit jantung.

Oleh sebab itu, gak cuma makanan manis saja yang perlu kamu waspadai konsumsinya, tapi juga minuman manis. Diketahui, banyak penduduk Amerika yang sumber gula tambahannya justru bukan berasal dari makanan, melainkan dari minuman yang mereka konsumsi sehari-hari.

Berdasarkan data dari Pemerintah AS tahun 2011-2014, lebih dari 60 persen anak-anak, 54 persen pria dewasa, dan 45 persen wanita dewasa, minum minuman soda atau minuman manis lainnya setidaknya sekali dalam sehari.

Kamu juga perlu mewaspadai jenis jus dalam kemasan atau yang dijual di pasaran. Jus buah memang menyehatkan, selama tidak ditambahkan dengan pemanis. Sayangnya yang dijual di pasaran telah banyak menggunakan pemanis tambahan.

Nah, supaya jantung kamu terus sehat sampai tua nanti, harus mulai diupayakan dari sekarang! Di antaranya dengan menghindari sering-sering mengonsumsi jenis makanan dan minuman tadi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak