Selain untuk Bumbu Rawon, Inilah 4 Manfaat dari Buah Kepahiang

Munirah | Lintang Larissya
Selain untuk Bumbu Rawon, Inilah 4 Manfaat dari Buah Kepahiang
Ilustrasi Rawon Daging. (Instagram/susi.agung)

Makanan rawon dikenal memiliki kuah yang berwarna hitam dilengkapi dengan daging sapi. Namun, tahukah kamu muasal dari kuah yang berwarna hitam tersebut?

Kuah berwarna hitam dari rawon berasal dari buah kluwek atau kluwak, buah ini juga dikenal dengan sebutan buah kepahiang. Tak hanya dikenal sebagai bumbu dapur, buah kepahiang rupanya merupakan asal-usul dari istilah "mabuk kepayang".

Lalu apa hubungannya buah kepahiang dan mabuk kepayang?

Buah kepahiang mengandung asam sianida yang merupakan racun apabila dimakan secara mentah akan membuat mabuk berat hingga teler.

Selain asam sianida, kandungan dalam buah kepahiang ini juga beragam antaranya ion besi, vitamin C, betakaroten, asam glorat, tanin, dan banyak lagi sehingga buah kepahiang juga terkenal dengan manfaatnya.

1. Bahan pengawet ikan dan daging

Kandungan tanin dan asam sianida pada kluwak mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Hal ini dinilai cukup efektif sebagai bahan pengawet alami untuk ikan dan daging. Kluwak mampu mempertahankan ikan dan daging selama berhari-hari dibanding formalin.

2. Obat penyakit kulit

Sebuah penelitian mengungkapkan buah kluwak yang mengandung jenis asam lemak siklik dan memiliki sifat antibakteri mampu digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit kulit terutama yang disebabkan oleh infeksi.

3. Mengatasi kutu rambut

Manfaat lain yang diperoleh dari buah kluwek adalah mampu mengatasi kutu rambut. Caranya adalah haluskan biji kepahiang atau kluwek dan tambahkan dengan sedikit air kemudian ratakan pada rambut.

4. Mencegah penyakit reumatik

Kepahian atau Kluwek juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit reumatik. Gabungan biji dan buahnya diyakini mampu meredakan gejala reumatik.

5. Obat cacing

Kluwek juga dapat digunakan sebagai obat cacing dan penawar keracunan makanan. Kandungan kluwek yang memiliki sifat antiseptik dan disinfektan diperkirakan mampu mengatasi beberapa jenis cacing dalam tubuh, seperti cacing kremi yang bersarang di sistem pencernaan.

Dari sitilah mabuk kepayang hingga mengulik lebih dalam manfaat yang dihasilkan buah kepahiang rupanya buah ini memiliki nama sebutan pada daerah masing-masing. Apabila di Jawa dikenal sebagai kluwek, di Sunda disebut picung. Sedangkan di Toraja disebut pamarrasan dan di Bengkulu dikenal dengan sebutan Kepahiang. Sudah pernah menjajal manfaatnya?

Referensi:

Info Budaya : Segudang Manfaat dari Keluak si Buah Mabuk Kepayang

Good News From Indonesia : Mabuk Kepayang dari Buah Kepahiang

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak