Gas air mata adalah senyawa kimia yang sementara bisa membuat orang kehilangan kemampuan melihatnya.
Pertandingan sepak bola Arema Fc melawan Persebaya Surabaya yang di gelar Sabtu (1/10), menyisakan peristiwa memilukan. Jumlah korban yang meninggal adalah 127 orang dan 199 lainnya mengalami luka luka. Peristiwa terjadi karena pelepasan gas air mata berkalikali dari pihak kepolisian. Semprotan gas air mata dari pihak kepolisian membuat massa menjadi panik, tidak bisa bernapas dan melihat sehingga berdesak desakan keluar dari pintu stadion yang sempit.
Jadi seperti apa bahaya gas air mata bagi kesehatan, baca selengkapnya :
Kandungan Gas Air Mata
Gas air mata terdiri dari beberapa kandungan, diantaranya:
1. Chloroacetophenone (CN)
2. Chlorobenzylidenemalononitrile (CS)
3. Chloropicrin (PS)
4. Nromobenzylcyanide (CA)
5. Dibenzoxazepine (CR) dan kombinasi bahan kimia berbeda.
Jenis gas air mata lainnya seperti fuli, semprotan merica, semprotan camsicup, dan agen anti huru-hara.
Pada awalnya gas air mata di kembangkan untuk penggunaan miiter sebagai senjata kimia. Namun, sekarang dilarang mengingat dampak bahaya bagi kesehatan.
Gas air mata menyebabkan iritasi mata, sistem pernapasan dan kulit. Rasa sakit terjadi karena gas air mata mengikat salah satu dari dua reseptor rasa sakit yang di kenal dengan TRPA1 dan TRPV1.
TRPA1 adalah reseptor rasa sakit yang sama dengan minyak dalam mustard, wasabi dan lobak dapat memberikan mereka rasa yang kuat. Gas air mata terkandung Chlorobenzylidenemalononitrile (CS) dan Dibenzoxazepine (CR ) yang ternyata 10.000 kali lebih kuat daripada minyak yang terkandung di dalam sayuran ini.
Melansir dari halodoc, bahaya gas air mata bagi kesehatan, yaitu :
1. Penutupan kelopak mata yang tidak disengaja
2. Gatal pada mata
3. Sensasi terbakar pada mata
4. Kebutaan sementara
5. Pandangan yang kabur
6. Luka bakar kimia
Selain itu, bahaya jarak dekat dari gas air mata bisa menyebabkan:
1. Kebutaan
2. Pendarahan
3. Kerusakan saraf
4. Katarak
5. Erosi Kornea
Selain berbahaya bagi kesehatan mata, gas air mata juga dapat menyebabkan ngangguan pernapasan, mengiritasi hidung, tenggorokan dan paru paru.