Yuk, Kenal Lebih Jauh dengan Hormon Bahagia!

Candra Kartiko | Muhammad Sesariyadi
Yuk, Kenal Lebih Jauh dengan Hormon Bahagia!
Ilustrasi bahagia (pixabay/DanaTentis)

Dalam kehidupan pastinya banyak pengalaman hidup yang menarik. Terdapat perasaan suka, senang, duka dan sedih yang merupakan merupakan warna-warni dalam kehidupan.

Setiap manusia pastinya selalu mendambakan kehidupan yang bahagia. Kehidupan yang bahagia akan menimbulkan efek positif bagi seseorang, tubuhnya akan terhindar dari berbagai macam penyakit. 

Dilansir dari laman Harvard Medical School, orang yang merasa bahagia akan memiliki kesehatan tubuh yang baik. Kegiatan-kegiatan yang positif dan menyenangkan menimpulkan dampak positif bagi tubuh sehingga dapat menekan tingkat stres yang dialami. Tentu saja, dengan tingkat stres yang rendah tubuh akan selalu dalam kondisi yang prima.

Bahagia merupakan unsur yang sangat pending dalam kehidupan seseorang. Banyak cara untuk memperoleh kebahagian itu sendiri, misalnya melakukan hobi yang disukai, berolahraga, bermain video games, mendengarkan musik, menyantap hidangan yang lezat dan berwisata ke tempat yang indah. 

Baca Juga: 3 Tips Menghilangkan Bekas Jerawat Pakai Bahan Alami, Bisa Dicoba di Rumah

Dalam tubuh manusia terdapat hormon-hormon yang dapat mempengaruhi kebahagiaan seseorang. Hormon-hormon tersebut memiliki peranan yang membentuk kebahagiaan berdasarkan karakteristiknya.

Berikut ini adalah 4 hormon kebahagiaan yang berada di dalam tubuh. Yuk simak!

1. Dopamin

Hormon dopamin seringkali disebut sebagai hormon perasaan baik. Ketika Anda merasakan senang dan puas ini akan memicu pelepasan hormon dopamin yang berada di dalam tubuh. Hormon dopamin juga berperan dalam menjaga fokus dan konsentrasi saat belajar.

2. Oksitosin

Perasaan cinta dan kasih sayang yang Anda rasakan ini, berkaitan dengan hormon oksitosin. Ketika Anda merasakan jatuh cinta, hormon oksitosin di dalam tubuh Anda meningkat. Hormon oksitosin sering disebut juga sebagai hormon cinta.

Selain itu, hormon oksitosin juga berpengaruh terhadap perilaku seseorang, terutama dalam hubungan ketertarikan antar manusia. 

3. Endorfin

Pada saat tubuh Anda bereaksi ketika merasakan nyeri, hormon endofin lah yang membantu meredakan rasa sakit yang Anda alami.

Hormon endorfin merupakan hormon pereda nyeri alami di tubuh. Cara kerja hormon endorfin adalah menghambat transmisi sinyal nyeri yang dialami tubuh pada sistem syaraf pusat.

Baca Juga: Harus Dihindari! 4 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil

4. Serotonin

Suasana hati seseorang dapat di pengaruhi oleh hormon serotonin, karena hormon serotonin memiliki peranan dalam menstabilkan suasana hati dan emosi seseorang. Susana hati dan emosi yang stabil pasti akan berpengaruh positif terhadap perilaku seseorang.

Peran hormon-hormon kebahagian ini sangat lah penting di dalam tubuh. Tentu saja, kebahagiaan harus di tunjang dengan gaya hidup sehat. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, pola makan sehat dan bergizi akan menjadikan kehidupan yang lebih baik. 

Kesehatan mental sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Maka, selain menjaga kesehatan fisik kita juga perlu menjaga kesehatan mental kita.

Kualitas kehidupan akan jauh lebih baik ketika kita menjaga kesehatan baik dan juga kesehatan mental. Seperti dalam istilah bahasa latin men sana in corpore sano yang memiliki arti didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak