Jangan Diabaikan! Ini 5 Gejala Depresi Berat yang Harus Kamu Ketahui

Ayu Nabila | Nada Nadhifah
Jangan Diabaikan! Ini 5 Gejala Depresi Berat yang Harus Kamu Ketahui
Ilustrasi orang depresi (unsplash/gadiel lazcano)

Depresi bisa diartikan sebagai gangguan kesehatan mental yang sering terjadi atau bisa dikatakan suatu perasaan seseorang setelah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Misalnya seperti mengalami hari-hari buruk atau mengalami putus cinta.

Ada berbagai jenis depresi dengan tingkatnya masing-masing, mulai dari yang ringan, sedang, bahkan berat. Namun sebenarnya, gangguan depresi berat jauh lebih rumit karena terdapat gejala khusus yang menentukan apakah hal tersebut bisa dikatakan sebagai depresi berat atau justru hanya perasaan sedih sementara yang menghampiri diri.

Depresi pada tingkat tersebut bisa membuat si penderita mengasingkan diri, tidak mau bersekolah maupun bekerja. Jika seseorang didiagnosis dengan suatu jenis depresi, tingkatannya akan dinilai oleh ahli psikolog atau psikiater berdasarkan sejauh mana gejala tersebut dan seberapa sering gejala itu muncul dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA: Tayang 11 Januari 2023 di Bioskop, Intip Bocoran Sinopsis Film High & Low: The Worst Cross

Maka dari itu, tanda-tanda dari gejala depresi berat perlu dikenali sejak awal agar bisa ditangani lebih lanjut oleh tenaga profesional. Dilansir dari alodokter.com pada Jumat (06/01/2023) berikut 5 gejala depresi berat yang perlu kamu ketahui!

1. Sering Cemas Secara Berlebihan

Ilustrasi orang depresi (unsplash/nik shuliahin)
Ilustrasi orang depresi (unsplash/nik shuliahin)

Salah satu gejala depresi berat yaitu sering merasa cemas secara berlebihan. Pada kondisi ini, penderita depresi tidak bisa berhenti dan akan terus berpikir tentang hal buruk yang akan terjadi dan menimpanya.

Saat merasa cemas atau overthinking yang parah bisa menyebabkan gejala fisik yang menyertai seperti pernapasan menjadi lebih cepat dan detak jantung yang berdegup cepat disertai dengan sesak napas.

2. Hilangnya Minat Pada Aktivitas yang Dulunya Menyenangkan

Ilustrasi orang depresi (unsplash/fernando cferdo)
Ilustrasi orang depresi (unsplash/fernando cferdo)

Ketika merasa sedih, sebagian orang pada umumnya akan melakukan aktivitas atau hobi yang disukai. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan rasa sedihnya dan tidak ingin merasakan kesedihan berkepanjangan.

Misalnya melakukan aktivitas berolahraga, menonton film, mendengarkan musik, menulis, membaca, shopping dan sebagainya. Namun pada depresi berat, penderitanya justru tidak memiliki minat bahkan menghindar dari aktivitas yang disenangi dan lebih memilih diam, merenung atau sebagainya.

3. Sedih dan Putus Asa Terus-Menerus

Ilustrasi orang depresi (unsplash/gadiel lazcano)
Ilustrasi orang depresi (unsplash/gadiel lazcano)

Sedih pada depresi berat terasa lebih mendalam dan berlangsung lama secara terus-menerus. Selain menyebabkan perasaan sedih, depresi berat juga menyebabkan putus asa yang akan terus berlanjut.

BACA JUGA: Video Pengakuan Noah Schnapp, Bintang Stranger Things yang Ternyata Penyuka Sejenis

Pada kondisi ini, penderitanya akan lebih mudah menangis dan merasa sedang mengalami masalah yang cukup berat seakan-akan tenggelam ke dalam lubang yang dalam dan sulit untuk keluar.

Penderitanya juga merasa tidak memiliki harapan lagi bahwa sebenarnya keadaan akan bisa berubah. Selain itu, ada juga yang mungkin merasa dirinya tidak berharga bahkan membenci dirinya sendiri.

4. Waktu Tidur Terganggu

Ilustrasi orang depresi (unsplash/yuris alhumaydy)
Ilustrasi orang depresi (unsplash/yuris alhumaydy)

Saat mengalami depresi berat, biasanya penderita akan mengalami gangguan tidur. Beberapa orang mungkin merasa lelah sepanjang waktu dan akan tidur dalam waktu yang cukup lama.

Sementara itu, sebagian lagi mungkin justru tidak bisa tidur, ketika dirinya merasa lelah sehingga sulit tidur dan terjaga sepanjang malam. 

5. Penurunan Berat Badan

Ilustrasi orang depresi (unsplash/hannah xu)
Ilustrasi orang depresi (unsplash/hannah xu)

Pada depresi, sebagian orang cenderung makan banyak namun berbeda dengan depresi berat. Pada kondisi ini, biasanya penderita tidak nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan yang signifikan.

Penderita depresi berat juga tidak peduli dengan kesehatannya sendiri. Selain itu, depresi berat juga dapat menyebabkan berbagai keluhan fisik seperti sakit kepala yang terus-menerus, masalah pencernaan atau rasa sakit yang tidak ada pemicunya.

Itulah 5 gejala depresi berat yang tidak boleh diabaikan apalagi dianggap enteng. Depresi berat dapat ditangani dengan berbagai pilihan misalnya seperti terapi mindfulness, penggunaan obat antidepresan, serta konseling atau psikoterapi. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak