Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. Agaknya keberadaan Tiko bisa saja mematahkan peribahasa itu ya.
Ya, saat ini sosok Tiko tengah menjadi buah bibir di jagad maya. Kisah hidupnya dalam merawat sang ibu yang menderita gangguan jiwa benar-benar menggugah nurani kita semua. Di zaman yang serba gila sekarang ini, rasanya tidak berlebihan kalau sosok "selangka" Tiko begitu dibanjiri pujian dan dukungan.
Diketahui, Tiko merawat sang ibu sejak usia belia, dirinya bahkan pernah merasakan pahitnya putus sekolah, juga pontang-panting mencari nafkah demi mencukupi kebutuhan dirinya bersama sang ibu. Tak mengherankan memang jika tak sedikit warganet takjub akan sosok Tiko yang mampu merawat sang ibu selama belasan tahun itu.
BACA JUGA: 5 Fakta Kehidupan Tiko, Sosok yang Rawat Ibu Penyandang ODGJ Selama Belasan Tahun
Padahal seperti yang kita ketahui, mendampingi dan merawat seorang yang mengalami gangguan kejiwaan bukanlah suatu yang mudah, bahkan dapat menguras emosional, fisik, serta memerlukan kesabaran yang luar biasa, pastinya. Lantas bagaimana sih cara merawat penderita gangguan jiwa (ODGJ), berikut penjelasannya!
Melansir dari laman halodoc (9/1/2023), pengidap gangguan kejiwaan umumnya memiliki tingkat kecemasan yang tinggi, pikirannya tidak bisa ditebak, dan dapat bereaksi dengan mudah bila berada di situasi yang tidak ia sukai. Meski demikian, ada beberapa cara sederhana yang dapat kamu lakukan saat berhadapan/merawat pengidap gangguan kejiwaan.
1. Cara Memperlakukan Pengidap ODGJ
Saat berhadapan dengan pengidap gangguan kejiwaan, kamu harus memperkenalkan diri dengan jelas dan tenang. Utarakan alasanmu berada di situasi tersebut, dan pastikan untuk terus bersikap sopan, jujur, berterus terang serta tidak mengancam.
Jika penderita ODGJ berbicara, dengarkan saja, tak perlu kamu hakimi serta hindari konfrontasi. Saat berinteraksi, tanyakan kepada si pengidap soal permasalahan yang sedang ia hadapi. Pastikan kamu menghindari kontak fisik, terkecuali jika pengidap menyerang atau membahayakan kamu, orang sekitar, atau sedang melakukan upaya yang membahayakan nyawa seperti bunuh diri, misalnya.
Kamu pun perlu mendorong si pengidap untuk berbicara atau didampingi profesional medis kejiwaan, apalagi jika si penginap meracau tentang bunuh diri atau menyakiti diri sendiri, ya!
2. Manjaga Diri dan Beraktivitas Normal
Yang tak kalah penting dalam merawat pengidap ODGJ adalah menjaga dirimu sendiri. Sebab untuk merawat pengidap ODGJ ada kalanya membuat kamu merasa marah, bingung, dan kesepian.
Dan jika kamu seorang anak yang merawat orang tua dengan penyakit mental, selayaknya yang dilakukan Tiko, penting untukmu untuk tetap mengurus kebutuhan dirimu sendiri dan menjalankan aktivitas sehari-hari seperti sekolah, bekerja, juga bertemu teman.
Adapun untuk mengatasi rasa kesendirian, berusahalah untuk bertukar cerita dengan mereka yang juga memiliki pengalaman dan situasi yang sama sepertimu. Dengan begitu, kamu mungkin bisa mendapatkan berbagai jenis dukungan, entah itu berupa dukungan emosional ataupun finansial.
Tak ada salahnya jika kamu berterus terang soal permasalahan ini dengan teman ataupun kerabatmu, ya! Selain itu, seraplah berbagai informasi tentang penyakit gangguan mental baik dari artikel daring, seperti situs website pemerintah atau organisasi, atau buku oleh dokter spesialis. Sebab, semakin banyak informasi yang kamu serap akan semakin membantumu dalam merawat si pengidap.
Nah, Itulah tadi cara sederhana yang tepat saat merawat ODGJ. Semoga artikel ini bisa membantu ya!