Baru-baru ini kasus Rizal Djibran yang dipolisikan sang istri, Sarah tengah hangat jadi buah bibir. Sarah bahkan juga melayangkan gugatan cerai dengan alasan telah terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Bersama kuasa hukumnya, Tris Haryanto, Sarah turut mengungkap fakta yang cukup mengejutkan.
Rizal Djibran diduga memiliki penyimpangan seksual dan hal ini sudah terjadi sejak satu bulan pasca keduanya menikah pada Januari 2022 lalu.
"Si terlapor ini suka minta berhubungan seksual. Ya namanya suami istri ya. Tapi klien saya ini suka keberatan," ungkap Tris Haryanto berdasar lansiran metro.suara.com .
"Dia dipaksa, didorong terus ditarik bahkan dipukul. Terus tangan sama kakinya juga ditahan, mengakibatkan luka-luka lebam di tangan dan kakinya," lanjutnya.
Menilik dari kasus tadi, kelainan seksual atau dikenal juga dengan istilah parafilia sendiri merupakan kondisi ketika seseorang merasakan rangsangan seksual yang kuat dan berulang pada aktivitas atau benda yang tidak umum. Meski preferensi seksual seseorang bisa berbeda-beda, tapi jika mulai mengarah pada bentuk penyimpangan maka akan dikategorikan dalam gangguan mental.
Berdasar lansiran alodokter.com, ada tujuh jenis parafilia yang wajib dikenali. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Eksibisionisme
Eksibisionisme merupakan bentuk penyimpangan dimana seseorang akan mendapat kepuasan seksual dengan cara memperlihatkan kelaminnya pada orang lain yang tidak dikenal.
Umumnya, perilaku orang dengan gangguan eksibisionisme ini hanya sebatas pamer alat kelamin tanpa ingin menyentuh korbannya.
Namun, pada kasus lain ada juga kejadian dimana gejala eksibisionist juga melakukan masturbasi saat memamerkan kemaluannya.
2. Fetisisme
Fetisisme adalah gairah seksual yang muncul ketika seseorang menyentuh atau mengenakan sesuatu. Orang dengan gangguan fetisisme, yang umumnya pria, akan cenderung bergairah jika menyentuh, mencium, atau melakukan aktivitas seksual dengan benda tertentu, seperti pakaian dalam, stoking, atau sepatu hak tinggi yang bisa memancing hasrat seksualnya.
3. Froteurisme
Froteurisme mengarah pada kepuasan seksual yang diperoleh dari menggesek-gesekkan alat kelamin pada orang lain yang tidak dikenal. Bahkan ada juga yang baru memperoleh kepuasan dengan meraba kelamin orang lain.
Biasanya, pelaku akan melakukan kebiasaan ini di tempat umum. Kejadian semacam ini cukul banyak terjadi di lift yang penuh sesak dan kendaraan umum, seperti bus atau kereta api.
BACA JUGA: Boy William Ter-Ayu Ayu, Disuruh Tebak Foto Krisdayanti Malah Sebut Ayu Ting Ting
4. Masokisme
Kelainan seksual berikutnya adalah masokisme. Orang dengan gangguan masokisme memperoleh kepuasan seksual saat pasangannya disakiti, diikat, dipermalukan, atau dilecehkan. Bahkan, mereka juga bisa merasakan kepuasan saat mendapat perlakuan serupa dari pasangan seksualnya.
5. Pedofilia
Pedofilia berkaitan dengan fantasi seksual yang menyebabkan pelaku merasa bergairah jika melakukan aktivitas seksual dengan anak-anak. Pelaku pedofilia tidak ragu menelanjangi atau memaksa anak untuk menontonnya masturbasi. Bahkan mereka juga sanggup menyentuh kelamin sampai menyetubuhi anak.
6. Transvestisme
Transvestisme mengarah pada kepuasan seksual yang muncul saat memakai pakaian yang biasa dikenakan oleh lawan jenis. Orang dengan kelainan seksual ini akan merasa bergairah dengan mengenakan celana dalam, atau memakai satu set pakaian lawan jenisnya, termasuk wig dan berdandan menyerupai lawan jenisnya.
7. Voyeurisme
Selanjutnya, ada voyeurisme yang merupakan kelainan seksual dimana pelakunya cenderung memperoleh kepuasan dari mengintip orang lain telanjang, berganti pakaian, atau berhubungan seksual. Mereka bahkan akan melakukan masturbasi saat mengintip meski tidak berniat untuk berhubungan seks dengan orang yang ia intip.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
