Jika kamu menderita asam lambung, kamu mungkin pernah mendengar bahwa makanan pedas dapat memperparah asam lambung yang kamu alami.
Sementara beberapa orang mungkin menemukan bahwa makanan pedas memperburuk asam lambung mereka, hubungan antara makanan pedas dan asam lambung lebih kompleks daripada hubungan sebab-akibat yang sederhana.
Pada artikel ini, kita akan menjelajahi ilmu di balik makanan pedas dan asam lambung, serta memisahkan fakta dari mitos tersebut.
BACA JUGA: Anak Hanung Bramantyo Idap Bronkitis, Ini Bedanya dengan Pnemonia dan TBC
Apa itu asam lambung?
Disadur nexium24hr.com, asam lambung adalah suatu kondisi di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk mulas, nyeri dada, kesulitan menelan, dan regurgitasi makanan atau cairan asam.
Sfingter esofagus bagian bawah (LES) adalah cincin otot di bagian bawah kerongkongan yang biasanya terbuka untuk memungkinkan makanan masuk ke lambung dan kemudian menutup untuk mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Ketika LES melemah atau mengendur secara tidak tepat, asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan gejala asam lambung.
BACA JUGA: Komedian Nunung Idap Kanker Payudara, Ini Cara Deteksinya Lewat SADARI
Makanan pedas dan asam lambung: apa hubungannya?
Disadur dari henryford.com, ada persepsi umum bahwa makanan pedas dapat memicu gejala asam lambung. Namun, hubungan antara makanan pedas dan asam lambung tidaklah langsung, dan tidak ada bukti jelas bahwa makanan pedas menyebabkan asam lambung.
Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa toleransi individu terhadap makanan pedas sangat bervariasi, dan beberapa orang mungkin dapat makan makanan pedas tanpa efek samping.
Dikatakan demikian, ada beberapa mekanisme dimana makanan pedas berpotensi memperburuk gejala asam lambung. Makanan pedas mengandung senyawa seperti capsaicin yang dapat mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar.
Selain itu, makanan pedas dapat merangsang produksi asam lambung, yang dapat meningkatkan kemungkinan asam lambung.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua makanan pedas diciptakan sama. Beberapa bumbu, seperti kunyit dan jahe, sebenarnya memiliki efek anti-inflamasi dan berpotensi bermanfaat bagi penderita asam lambung. Di sisi lain, bumbu lain, seperti lada hitam dan bubuk cabai, lebih mungkin memicu gejala.
Memisahkan fakta dari fiksi
Disadur sbs.com.au, ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang hubungan antara makanan pedas dan asam lambung. Berikut adalah beberapa yang paling umum:
1. Mitos: Makanan pedas menyebabkan naiknya asam lambung.
Fakta: Tidak ada bukti jelas bahwa makanan pedas menyebabkan naiknya asam lambung. Namun, beberapa orang mungkin mendapati bahwa makanan pedas memperburuk gejala mereka.
2. Mitos: Menghindari makanan pedas adalah cara terbaik untuk mengatasi asam lambung.
Fakta: Meskipun menghindari makanan pedas mungkin bermanfaat bagi beberapa orang dengan asam lambung, itu belum tentu merupakan pendekatan terbaik atau satu-satunya. Modifikasi gaya hidup lainnya, seperti menurunkan berat badan, menghindari makanan pemicu, dan meninggikan kepala tempat tidur, mungkin juga efektif.
3. Mitos: Semua makanan pedas diciptakan sama.
Fakta: Bumbu dan makanan pedas yang berbeda dapat memiliki efek berbeda pada gejala asam lambung. Beberapa bumbu, seperti kunyit dan jahe, sebenarnya bisa bermanfaat, sementara yang lain, seperti lada hitam dan bubuk cabai, lebih mungkin memicu gejala.
BACA JUGA: 6 Cara Atasi Asam Lambung yang Naik, Nggak Harus Pakai Obat Lho!
4. Mitos: kamu harus selalu menghindari makanan pedas jika mengalami asam lambung.
Fakta: Beberapa orang dengan asam lambung mungkin dapat mentolerir makanan pedas tanpa efek samping. Jika kamu tidak yakin, mungkin berguna untuk menyimpan buku harian makanan untuk melacak gejala yang kamu alami dan mengidentifikasi makanan pemicu apa pun.
Kesimpulan dari artikel ini adalah makanan pedas dapat memperburuk gejala asam lambung pada beberapa individu, tetapi tidak menyebabkan asam lambung itu sendiri.
Selain itu, penderita asam lambung harus menghindari makanan dan minuman pemicu tertentu, termasuk alkohol, kafein, cokelat, dan makanan berlemak tinggi, yang dapat memperburuk gejalanya.
Mereka juga harus mempertahankan gaya hidup sehat dan mencari nasihat medis jika gejalanya menetap atau menjadi parah.
Secara keseluruhan, artikel ini bertujuan untuk menghilangkan mitos umum dan kesalahpahaman tentang hubungan antara makanan pedas dan asam lambung serta memberikan rekomendasi berbasis bukti untuk mengelola kondisi tersebut.