5 Aktivitas untuk Mengurasi Resiko Terkena Stroke Dini, Kamu Wajib Tahu!

Ayu Nabila | Calvin Vadero
5 Aktivitas untuk Mengurasi Resiko Terkena Stroke Dini, Kamu Wajib Tahu!
Ilustrasi obat diabetes dan glukometer (Unsplash.com/Mykenzie Johnson)

Stroke dini adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO), stroke merupakan penyebab kematian nomor dua dan penyebab kecacatan nomor tiga di dunia. Kabar baiknya, stroke dini dapat dicegah dengan intervensi sejak dini dan perubahan gaya hidup. Pada artikel kali ini kita akan membahas 6 aktivitas yang dapat kamu lakukan untuk mencegah penyakit stroke dini.

1. Menjaga tekanan darah

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama stroke dini. Menurut American Stroke Association, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada arteri di otak, membuatnya lebih rentan terkena stroke. Anda dapat mengelola tekanan darah dengan menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, membatasi konsumsi alkohol, mengurangi asupan natrium, dan menghindari rokok.

2. Berolahraga secara teratur

Disadur dari heart.org, olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko stroke. Olahraga dapat membantu mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan menjaga berat badan yang sehat. Menurut American Heart Association, orang dewasa harus melakukan setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang per minggu. Ini dapat mencakup aktivitas seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang.

3. Pertahankan pola makan yang sehat

Disadur dari health.harvard.edu, diet sehat dapat membantu mencegah stroke dengan mengurangi faktor risiko yang terkait dengan stroke dini, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas. The American Stroke Association merekomendasikan diet yang rendah lemak jenuh dan trans, tinggi buah-buahan dan sayuran, dan termasuk biji-bijian dan protein tanpa lemak.

4. Berhenti merokok

Merokok merupakan faktor risiko yang signifikan untuk stroke stroke dini. Menurut National Stroke Association, perokok berisiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan bukan perokok. Merokok dapat merusak pembuluh darah di otak, meningkatkan tekanan darah, dan berkontribusi pada pembentukan gumpalan darah. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko stroke dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

5. Kelola diabetes

Jika kamu memiliki riwayat diabetes, penting buat kamu untuk menjaga diebetes dengan baik. Diabetes merupakan faktor risiko stroke karena dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko aterosklerosis, suatu kondisi di mana plak menumpuk di arteri. Kamu dapat mengelola diabetes dengan menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, memantau kadar gula darah, dan minum obat sesuai resep.

6. Pertahankan berat badan yang sehat

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko stroke. Kelebihan berat badan memberi tekanan pada jantung dan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi faktor risiko ini dan menurunkan risiko stroke dini. 

Kesimpulannya, stroke dini dapat dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup dan mengelola faktor risiko. Dengan menjaga tekanan darah, berolahraga secara teratur, menjaga pola makan yang sehat, berhenti merokok, dan mengelola diabetes, dan mempertahankan berat badan yang sehat. Kamu dapat mengurangi risiko stroke dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan untuk informasi lebih lanjut tentang pencegahan stroke dini.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak