Bagi beberapa orang tak lengkap rasanya jika tidak menyantap makanan bercita rasa pedas. Bagi para pencinta kuliner pedas, memiliki sensasi tersendiri ketika memakannya karena bisa membangkitkan selera makan.
Namun pada saat bulan puasa, perlunya untuk memperhatikan asupan ketika sahur dan berbuka. Jika sembarangan mengonsumsi minuman atau makanan, tentunya bisa berdampak pada kesehatan tubuh serta kelancaran ibadah puasa itu sendiri.
Termasuk dalam mengonsumsi makanan pedas yang justru tidak dianjurkan ketika waktu sahur dan berbuka. Ini karena, pencernaan sangat sensitif yang bisa menimbulkan gangguan pencernaan.
BACA JUGA: Sering Dianggap Bahaya! Ini 4 Manfaat Konsumsi Makanan Pedas bagi Kesehatan
Dilansir dari sehatq.com ada beberapa bahaya yang ditimbulkan dari mengonsumsi makanan pedas saat sahur atau berbuka di antaranya berikut ini.
1. Sakit perut
Sering mengonsumsi makanan pedas saat sahur maupun berbuka puasa bisa memicu sakit perut. Hal ini akan muncul rasa sensasi seperti terbakar di perut.
Rasa yang muncul disebabkan karena kuliner yang disantap memanglah sangat pedas. Untuk itu, perlunya membatasi bahkan tidak perlu mengonsumsi makanan pedas saat sahur maupun berbuka.
Perlu dipahami jika seseorang yang telah mengalami masalah pencernaan sebelumnya seperti maag, radang usus bisa saja kambuh apabila mengonsumsi makanan bercita rasa pedas, jika sudah mengalami masalah pencernaan tentunya akan menganggu aktivitas ibadah puasa.
2. Memicu diare
Sering mengonsumsi makanan pedas saat sahur maupun berbuka bisa memicu buang air secara terus menerus atau disebut diare. Capsaicin yang merupakan kandungan di dalam cabai bisa mengiritasi usus kecil sehingga berdampak pada perut terasa mulas disertai sensasi terbakar.
Selain itu capsaicin bisa mengaktifkan reseptor tubuh yang bisa berdampak pada makanan lebih cepat untuk bergerak ke usus besar, sehingga bisa mengakibatkan kamu buang air secara terus menerus.
BACA JUGA: 4 Cara Mengatasi Diare untuk Orang Dewasa yang Perlu Kamu Tahu
3. Mudah haus
Jika kamu mengonsumsi makanan pedas, maka akan terasa lidah terbakar yang berakibat minum air lebih banyak untuk menghilangkan rasa haus tersebut.
Tak hanya itu saja, makanan pedas bisa memicu kenaikan suhu tubuh dengan ditandai keringat yang terus-menerus akan keluar. Hal tersebut bisa menyebabkan kadar air dalam tubuh berkurang yang dapat berakibat mudah merasa haus setelahnya.
4. Nyeri ulu hati dan penumpukan gas
Dampak yang dirasakan ketika buka puasa dengan makanan pedas bisa menjadi penumpukan gas dan nyeri ulu hati. Ketika kamu mengonsumsi makanan pedas, maka lapisan lambung akan menjadi sensitif dan dapat bereaksi yang bisa berpotensi menumpuknya gas dan nyeri pada ulu hati.
5. Risiko gastritis
Gastritis merupakan peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya radang lambung, salah satunya yaitu faktor makanan pedas.
Kandungan capsaicin di dalam cabai yang dikonsumsi secara berlebihan bisa mengiritasi dinding lambung. Hal ini tentu bisa terjadi karena lambung dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.
Jika dibiarkan terus menerus mengiritasi lambung, maka bisa menyebabkan luka yang berujung pada tukak lambung.
Itu tadi beberapa bahaya yang disebabkan karena terlalu sering mengonsumsi makanan pedas saat sahur maupun berbuka. Kandungan capsaicin sebenarnya bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun perlunya untuk menjaga asupan makan agar tidak mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah banyak dan terlalu sering.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS